Jakarta (ANTARA) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyayangkan terjadinya kericuhan dalam Muktamar ke-10 yang menyebabkan sejumlah kader mengalami luka hingga harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengatakan kericuhan tidak seharusnya terjadi dalam forum musyawarah tertinggi partai.
“Ada beberapa kader kami yang mengalami cedera di bagian kepala, kemudian di bagian bibir, dan lain sebagainya. Tentu ini nanti akan kita lanjutkan dengan proses hukum,” kata Mardiono di Jakarta, Sabtu.
Mardiono kemudian menyebut bahwa tanda-tanda gangguan sudah terlihat sejak awal Muktamar. Ia menduga ada kelompok yang tampaknya memiliki agenda tertentu dalam Muktamar kali ini.
“Sejak awal sudah ada gelagat pihak-pihak lain yang akan memaksakan kehendak dalam proses Muktamar ini untuk kepentingan tertentu,” katanya.
Forum Muktamar dalam pemilihan sendiri berjalan secara tertutup, dan hanya dihadiri internal partai. Namun Ia menyebut pihaknya telah mengantongi rekaman CCTV yang akan menjadi bukti bagi kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
“Ada CCTV, nanti polisi akan melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Baca juga: Dinamika menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan
