Jambi (ANTARA) - Universitas Jambi (Unja) menerima kunjungan kerja dari Kementerian Pangan dan Pertanian Pemerintah Federal Jerman dalam rangka meningkatkan kerja sama bidang perkebunan, khususnya karet dan kelapa sawit, yang menjadi salah satu komoditas andalan Provinsi Jambi.
"Kunjungan kali ini dilaksanakan dalam rangka diskusi bersama antara pihak Unja dan Jerman, dan dilanjutkan kunjungan ke lapangan ke lokasi penelitian CRC 990 di Desa Bungku, Kabupaten Batang Hari, dan ke PTPN IV," kata Rektor unja Prof Helmi, di Jambi Rabu.
Pihaknya menilai kerja sama ini bisa mendongkrak hasil perkebunan Jambi sehingga kerjasama Kementerian Pangan dan Pertanian Jerman dengan Unja terus dilakukan.
Tim dari Kementerian Pangan dan Pertanian Pemerintah Federal Jerman dihadiri Prof Dirk Hoelscher dari University of Goettingen, Dr Tillmann Schachtsiek (German Ministry of Food and Agriculture), Mr Olaf Schäfer (German Ministry of Food and Agriculture) dan Mr Marcus Schröter (German Embassy Indonesia, Agriculture).
Baca juga: Universitas Jambi dan Pemkot kolaborasi ProKlim
Baca juga: Unja siapkan kuota 2.414 mahasiswa baru jalur mandiri
Kerja sama penelitian PAK Project (Conversion of rainforest into rubber and oil pal Sumatra Indonesia: Landscape-scale changes in biodiversity and ecosystem fi restoration pathways) merupakan kerja sama penelitian antara Konsorsium Per Indonesia (yang beranggotakan Unja, Institut Pertanian Bogor/IPB, Universitas Tadulako/Untad) dengan Universitas Goettingen (UGOE) di Jerman.
"Lima tahun terakhir unja sudah bekerja sama dengan Jerman dan ini juga salah satu tindak lanjut dari kunjungan tahun 2025 awal. Hasilnya kita tindak lanjut dengan penelitian bersama kemudian nanti juga akan diikuti dengan pertemuan-pertemuan yang konkret dengan mereka sebagai hasil dari penelitian ini,” ujar Prof Helmi.
Rektor juga mengatakan kerja sama ini dalam rangka melaksanakan salah satunya kerja sama di bidang penelitian dengan Jerman. Kerja sama itu, kata dia, juga untuk menguatkan Unja di luar negeri, terutama dengan para peneliti di Jerman.
Baca juga: Unja luluskan 723 mahasiswa pada wisuda ke-114 program diploma hingga doktor
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Sistem Informasi Unja Prof Revis Asra juga mengatakan kedatangan mereka untuk melihat potensi di Unja dan potensi sawit di Jambi
"Insya Allah nanti akan kita tindaklanjutkan ke MoU dengan kementerian di sana,” kata Prof Revis.
Sedangkan Prof Dirk Hoelscher dari University of Goettingen, Jerman, mengungkapkan ingin memiliki kerja sama yang baik dengan Unja. Ia mengatakan ingin mengetahui bagaimana minyak sawit dikelola, apa perspektifnya dan bagaimana mengoptimalkannya.
"Saya berharap bisa mengambil suatu hal baru dalam hal ekologi ataupun ekonomi. Saya melihat Indonesia ini sangat bagus, dan ingin memiliki kerja sama yang baik dengan Unja,” ungkapnya.