Depok, 18/11 (ANTARA) - General Manager Kemang Village Bambang Sumargono mengatakan bisnis properti apartemen di Indonesia pada 2012 mendatang semakin prospektif.
"Sejauh ini penjualan apartemen pada 2011 sangat bagus, saya optimis pada 2012 juga akan semakin membaik," kata Bambang, Jumat.
Ia mengatakan indikator ekonomi Indonesia juga menunjukkan kondisi yang cukup baik, sehingga tentunya akan berdampak pada permintaan properti yang meningkat.
Untuk itu kata dia pihaknya pada 2012 mendatang membangun tower-tower baru untuk memenuhi permintaan masyarakat untuk apartemen. "Untuk membeli apartemen saat ini juga semakin mudah perbankan menawarkan kemudahan kepemilikan," katanya.
Menurut dia perbankan di Indonesia telah menawarkan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) Secondary dimana konsumen yang ingin membeli apartemen seken dapat melalui KPA Secondary dengan bunga 10,5 persen tetap selama satu tahun.
Sementara itu Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri, Sarastri Baskoro mengatakan untuk memperkuat pertumbuhan sektor properti di Indonesia maka diluncurkan Kredit Pemilikan Apartemen Secondary.
"Bank Mandiri meluncurkan program Kredit Pemilikan Apartemen Secondary sebagai salah satu inovasi pada produk pembiayaan yang ditawarkan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat," katanya.
Dikatakannya produk baru tersebut dirancang untuk menjembatani kebutuhan perorangan yang ingin memiliki apartemen secondary dengan suku bunga yang menarik di beberapa lokasi yaitu Tower Cosmopolitan, Empire dan Ritz, Kemang
Village Residences.
"Saat ini investasi melalui pemilikan apartemen merupakan salah satu investasi yang menguntungkan sehingga kebutuhan akan unit apartemen cenderung meningkat," ungkapnya.
Selain Kredit Pemilikan Apartemen Secondary tersebut Bank Mandiri juga menyediakan program menarik lainnya seperti KPR Take Over, KPR Top Up dan KPR Multi Guna.
Hingga September 2011, Bank Mandiri telah mengucurkan kredit kepemilikan rumah (KPR) sebesar Rp4,68 triliun kepada sekitar 160 ribu nasabah diseluruh Indonesia.
Jumlah tersebut tumbuh sekitar 20,22 persen dari penyaluran KPR pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,89 triliun.
Feru Lantara