Bogor, 21/1 (ANTARA) - Puluhan pedagang kaki lima dan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia atau KAMMI Komisariat Bogor berunjuk rasa di depan Stasiun Bogor menuntut keadilan bagi para pedagang, Senin.
Dalam orasi mahasiswa menilai eksekusi penggusuran para PKL di lahan 1 hektar sekitar stasiun oleh PT KAI, tanpa ada kesepakatanan dari pihak-pihak yang terkait seperti PKL, Pemerintah Kota Bogor dan pihak lainnya.
"Penggusuran sepihak ini telah merugikan dan mengorbankan rakyat kecil," kata Maulana Ketua Umum KAMMI Komisarian Bogor disela-sela aksinya.
Maulana mengatakan, kondisi demikian sama dengan melanggar Undang-Undang nomor 11 tahun 2005 tentang hak ekonomi sosial budaya yaitu penggusuran boleh dilakukan jika ada solusinya dari masing-masing pihak.
"Saat KAMMI mencoba berdialog dengan PT KAI, meminta solusi atas nasib ratusan PKL ini, dengan menutup mata piha KAI tidak memberikan solusi," kata Maulana.
Selain itu juga, lanjut Maulana, pihak KAMMI mengendus adanya penyimpangan dalam penataan PKL di Stasiun Bogor tersebut.
Maulana mengatakan, jika memang PKL dilarang berjualan di sekitar lahan PT KAI kenapa ada pungutan.
"Jika memang dibolehkan untuk berdagang di lahan PT KAI apakah ada sertifikat hak pengguna (HP) dari BPN, jika tidak maka pungutan itu adalah ilegal," katanya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Stasiun Bogor, Mahmudi Ismail mengatakan, dari pihaknya mendukung program apapun dari pemerintah, penataan stasiun, pembangunan pendestrian.
"Kami tidak pernah menentang, kami mendukung program ini. Tapi, harusnya pemerintah jangan menggunakan program kampungan ini, menata dan menggusur PKL tanpa ada solusi," katanya.
Mahmudi menyebutkan, sudah tiga minggu PKL di Stasiun Bogor yan sudah berjualan puluhan tahun luntang lantung hidupnya karena tidak bisa berjualan.
PKL tersebut tidak tahu harus berjualan dimana lagi. Karena satu-satunya lahan tempat mereka berjualan telah ditertibkan.
"Kami minta solusi bukan dibinasakan seperti seolah-olah kami ini binatang. Tatalah kami, kami siap mengikuti asal kami bisa berjualan untuk menghidupi keluarga," ujarnya.
Aksi mahasiswa KAMMI dan PKL di Stasiun Bogor tersebut mendapat penjagaan ketat aparat Kepolisian Resor Bogor dan Polsek Bogor Tengah.
Tampak Kapolres dan Wakalpolres Bogor turun langsung memantau pengamanan aksi di stasiun.
Aksi berlangsung kondusif, pedagang dan mahasiswa menyampaikan aspirasinya secara demokratis tanpa diwarnai anarkisme.
"Aksi mahasiswa dan PKL ini berlangsung kondusif tidak menganggu aktivitas penumpang di stasiun," kata Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Viktor.
Laily R
KAMMI Dan PKL Stasiun Bogor Berunjukrasa Tuntut Keadilan
Senin, 21 Januari 2013 14:04 WIB

KAMMI Dan PKL Stasiun Bogor Berunjukrasa Tuntut Keadilan
kammi-dan-pkl-stasiun-bogor-berunjukrasa-tuntut-keadilan