Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat mengantisipasi peredaran daging, baik ayam, sapi, kambing, dan lainnya yang tidak layak konsumsi menjelang Ramadhan 1439 Hijriah di daerah itu.
"Kami sudah membentuk tim gabungan dari tiga dinas terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) dan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan dan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi untuk melakukan pemantauan," kata Seketaris DKP3 Kota Sukabumi Ate Rahmat di Sukabumi, Selasa.
Bahkan, petugas dari tiga dinas tersebut sudah melakukan pemeriksaan ke sejumlah pasar tradisional terhadap pangan yang berasal dari hewan agar diketahui kelayakan dan kehalalannya.
Dia menjelaskan pengawasan itu dilakukan karena H-2 Ramadhan permintaan terhadap pangan dari hewan meningkat yang dikhawatirkan ada oknum pedagang ataupun distributor yang bertindak curang.
Namun demikian, hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya daging yang tidak layak konsumsi beredar di pasaran setempat.
Selain itu, katanya, berbagai daging yang beredar di pasaran setempat masih terjamin kehalalannya.
"Pengawasan ini terus kami lakukan agar masyarakat tidak khawatir mengonsumsi pangan yang berasal dari hewan. Dan kami pun mengawasi daerah pemasok daging, khususnya sapi," katanya.
Ate mengatakan antisipasi lain yang dilakukan pihaknya adalah dengan melakukan pembinaan kepada pedagang maupun distributor agar selalu menjaga kualitas, kelayakan, dan tentunya tidak melakukan penimbunan.
Pemkot Sukabumi antisipasi daging tidak layak konsumsi
Selasa, 15 Mei 2018 12:57 WIB
Pengawasan ini terus kami lakukan agar masyarakat tidak khawatir mengonsumsi pangan yang berasal dari hewan. Dan kami pun mengawasi daerah pemasok daging, khususnya sapi.