Bogor (Antaranews Megapolitan) - Prof. Dr. Achim Schluter Stefan Partelow dari Leibniz Center for Tropical Marine Research (ZMT), Bremen, Jerman memberikan kuliah umum di Institut Pertanian Bogor (IPB). Kuliah umum dengan topik “Socio-Ecological System (SES) Framework: Concept and Applications” digelar di Ruang Anggrek, Departemen Ekonomi dan Sumberdaya Lingkungan (ESL), Kampus IPB Dramaga (28/3).
Kuliah hasil kolaborasi antara Program Studi Ekonomi Sumberdaya Kelautan Tropika, Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB dan ZMT Jerman ini membahas tentang riset ekologi sosial yang telah dilakukan oleh Prof. Achim.
Berdasarkan penelitian yang dilakukannya di Lombok dengan menggunakan SES Framework, Prof. Achim mendapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara skor ekologi dengan lokasi tambak namun tidak ada hubungan antara skor sosial dengan lokasi tambak. Total skor yang didapatkan tidak terkait dengan lokasi. Dilema sosial diciptakan oleh hubungan ekologi dan sosial. Hasil tersebut dilihat berdasarkan hubungan manusia dengan alam dalam budidaya tambak.
Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Kajian Strategis Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Dr. Eva Anggraini, S.Pi., M.Si. menyampaikan bahwa kuliah umum ini merupakan kali kedua Departemen ESL sharing ilmu bersama ZMT, Bremen, Jerman.
“Tahun lalu kami mengadakan course tentang feel experiment yang sangat menarik bagi mahasiswa untuk membuka wawasan dan pembelajaran. Course tahun lalu kami adakan untuk melihat bagaimana proses dalam merancang sebuah penelitian menggunakan teknik feel experiment,” tambahnya.
Kuliah umum kali ini membicarakan socio-ecological system (SES) framework. Metode ini sangat terkenal dan juga tidak hanya dibangun oleh satu institusi, tetapi dibangun oleh beberapa institusi. Kuliah umum ini membahas SES Framework yang dikembangkan oleh Ostrom.
SES Framework ini tidak hanya diaplikasikan di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga dapat diaplikasikan di bidang manajemen lingkungan maupun manajemen pesisir laut.
Pada Kuliah Umum ini, Prof. Achim menjelaskan tentang sejarah SES Framework model Ostrom, tujuan dan manfaat SES Framework, metode analisis yang digunakan dalam SES Framework, dan contoh aplikasi SES Framework di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tidak hanya itu, di akhir kuliah umum peserta diminta melakukan studi kasus dengan menggunakan SES Framework. Studi kasus dilakukan secara berkelompok dengan anggota 3-4 orang. Studi kasus ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta terhadap SES Framework tersebut.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memberi wawasan kepada peserta tentang SES Framework dan memberikan asupan untuk memperlancar penelitian peserta,” tambah Dr. Eva.(Rosyid/Zul)
Pakar ekologi sosial dari Jerman berikan kuliah umum di IPB
Sabtu, 7 April 2018 16:55 WIB
Tahun lalu kami mengadakan course tentang feel experiment yang sangat menarik bagi mahasiswa untuk membuka wawasan dan pembelajaran.