Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf memaparkan Program Sekolah Rakyat di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, sebagai proyek percontohan untuk membantu warga dari keluarga kurang mampu.
"Program Sekolah Rakyat akan segera digulirkan di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Probolinggo sebagai proyek percontohan," kata Mensos Saifullah Yusuf saat silaturahmi di kediaman pribadi Bupati Probolinggo Mohammad Haris di Kompleks Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Kamis.
Program itu merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk membantu keluarga miskin dan mendorong kemajuan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Ia mengatakan Sekolah Rakyat akan menyediakan fasilitas pendidikan mulai dari SD hingga SMA dengan kapasitas yang diharapkan mencapai 1.000 murid di setiap jenjang pendidikan.
"Sekolah itu akan difokuskan pada anak-anak yang putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan adanya program itu diharapkan keluarga miskin dapat bangkit dan meraih kesejahteraan,” ujar Mensos.
Mensos menjelaskan salah satu tujuan dari program itu adalah memuliakan keluarga miskin dan mendukung mereka menuju kesejahteraan. Dengan pendidikan yang lebih baik, mereka diharapkan dapat berkontribusi pada kemajuan Indonesia.
"Program Sekolah Rakyat itu akan dijalankan di seluruh Indonesia, dengan target satu kabupaten atau kota memiliki setidaknya satu sekolah rakyat. Dalam rangka merealisasikan program ini, Kementerian Sosial (Kemensos) mengharapkan dukungan penuh dari para kepala daerah, termasuk Bupati Probolinggo," katanya.
Baca juga: Pemkab Karawang siapkan lahan seluas 5,4 hektare untuk Program Sekolah Rakyat
Baca juga: Mensos sebut ada 31 sentra Kemensos akan dimanfaatkan sebagai Sekolah Rakyat
Baca juga: Pemprov Kaltim tawarkan empat lokasi calon pembangunan Sekolah Rakyat
Baca juga: Sekolah rakyat tingkatkan kesetaraan pendidikan