Hamilton (ANTARA) - Perintah evakuasi rezim zionis biadab Israel kini meluas mencakup sekitar 14 persen wilayah di Jalur Gaza, kata Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), di tengah gelombang baru serangan udara dahsyat yang telah menewaskan ratusan orang dalam beberapa hari terakhir.
“Kemarin, otoritas Israel juga mengeluarkan perintah evakuasi baru di Rafah, mencakup sekitar 2 persen wilayah dan memengaruhi lima lingkungan,” kata Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric kepada wartawan, Senin (24/3).
Sedikitnya 124.000 orang telah menjadi pengungsi baru, berjalan kaki menuju Mawasi di pesisir selatan jalur Gaza.
“Sejumlah besar orang dilaporkan mencari perlindungan di rumah sakit,” kata Dujarric.
Situasi kemanusiaan di Gaza terus memburuk.
Lebih dari 50.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 113.200 orang terluka dalam serangan militer brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023.
Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November lalu terhadap Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Kepala Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Warga tewas di Gaza capai 50.000 jiwa
Baca juga: Biro Politik Palestina-Hamas Barhoum gugur dalam serangan Israel