Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dua mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali harumkan nama almamaternya. Mereka adalah mahasiswa dari Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), yakni Anbar Thohari dan Rebecca Tiara Eka Putri. Keduanya berhasil menyabet juara tiga dalam lomba ASEAN Geosmart Competition 2018. Lomba tersebut diselenggarakan pada tanggal 14-15 Februari 2018 di Universitas Pendidikan Indonesia.
“Tema lomba kali ini yaitu Optimizing Maritime Resource as an ASEAN Regional Development Axis. Jadi, sesuai dengan tema tersebut, kami menggunakan kaki kerang untuk dibuat jadi krim pembalut luka,” jelas Rebecca.
Tahapan yang dilalui oleh Anbar dan Rebecca tidak mudah, sebab harus melalui beberapa seleksi dimulai dari seleksi 100 abstrak. Dari 100 abstrak, kemudian diseleksi lagi dengan pengumpulan fullpaper hingga akhirnya ditentukan 12 tim yang harus presentasi pada perlombaan tersebut.
“Judul karya kami ini adalah Musscream: Inovasi Nanokolagen dari Byssus Kerang Hijau sebagai Krim Pembalut Luka Dalam Upaya Memanfaatkan Sumber Daya Maritim Indonesia. Idenya kami siapkan sejak awal semester tujuh, sekitar bulan September 2017,” lanjut Rebecca.
Rebecca menerangkan, Musscream yang diinovasikan berasal dari byssus atau kaki kerang yang diambilnya di Muara Angke. Byssus atau kaki kerang tersebut diekstraksi dengan beberapa treatment seperti pencampuran larutan basa (NaOH), larutan asam dengan asam sitrat dan dilarutkan dengan akuades. Selanjutnya, beberapa treatment tersebut dihasilkan kolagen murni yang akan dikarakterisasi menggunakan FTIR (Fourier Transform Infra Red) yakni sebuah instrumen untuk mengetahui gugus fungsi dari senyawa ekstrak.
“Langkah pembuatannya sangat panjang. Setelah dikarakterisasi menggunakan FTIR, dibuatlah krim dalam bentuk partikel nano agar mudah diserap di luka. Barulah kita melakukan uji coba pakai in vivo atau hewan uji berupa mencit,” tambah Rebecca.
Melalui ide yang dibuatnya, Anbar dan Rebecca selalu berharap bisa membawa nama baik IPB dalam hal berinovasi.
“Setiap lomba kami selalu bawa bendera IPB, sebagai tanda cinta kepada kampus kami sendiri. Selain itu, harapan kami untuk krim yang kami buat pastinya dapat bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Rebecca. (NIN/Zul)
Mahasiswa IPB jadi juara lewat inovasi krim dari kerang
Rabu, 7 Maret 2018 16:39 WIB
Langkah pembuatannya sangat panjang. Setelah dikarakterisasi menggunakan FTIR, dibuatlah krim dalam bentuk partikel nano agar mudah diserap di luka.