Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Literasi teknologi dapat mencegah penyebaran "hoax" atau kabar bohong, demikian kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.
"Pemahaman terhadap teknologi atau literasi teknologi sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran kabar bohong atau "hoax"," ujar Menristekdikti di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, dengan adanya literasi teknologi maka dapat memberi pemahaman teknologi yang lebih baik dan jangan sampai menyebarkan kabar bohong.
"Ini menjadi masalah kalau tidak dibekali dengan literasi teknologi itu, jangan sampai kita malah menyebarkan kabar bohong. Begitu baca, tanpa dipahami dulu dan langsung disebarka."
Nasir menambahkan baik dosen maupun mahasiswa sama-sama berpotensi menyebarkan kabar bohong. Oleh karenanya, materi mengenai literasi teknologi itu perlu diberikan di perguruan tinggi.
Pihaknya akan membangun pendidikan umum yang akan dimasukkan ke dalam kurikulum. Melalui pendidikan tersebut akan diberikan pemahaman kebangsaan dan bagaimana berpikir jernih dalam memajukan negara.
"Dalam wawasan negara ada empat pilar kebangsaan yang tidak cukup hanya dalam pembelajaran tetapi harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," jelas dia lagi.
Dalam pendidikan umum yang akan diterapkan dalam waktu dekat tersebut, juga akan dimasukkan materi mengenai literasi teknologi tersebut.