Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Nazaruddin Umar menyebut program pencegahan korupsi milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut mencegah seseorang masuk neraka.
"Apa yang dilakukan oleh KPK sebetulnya itu artinya pencegahan neraka. Saya ingin mengatakan bahwa dengan adanya KPK, banyak sekali orang tercekal untuk tidak masuk neraka," kata Nazaruddin lewat kanal YouTube KPK yang dipantau dari Jakarta, Rabu.
Nazaruddin pun mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak memandang KPK sebagai sesuatu yang seram, namun KPK harus dijadikan sebuah pendorong untuk hidup berintegritas.
"Jadi jangan melihat KPK itu wah itu seram dan sebagainya. Justru kita harus menjadikan KPK sebagai vitamin untuk menjalani kehidupan yang bergairah," ujarnya.
Menag juga menekankan bahwa integritas bukan hanya tuntutan hukum, tetapi juga kewajiban agama. Ia mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang menyerukan untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit.
Baca juga: Menag: Masjid sepanjang jalur mudik bisa jadi posko alternatif 24 jam bagi para pemudik
Dalam konteks ini, korupsi adalah tindakan haram yang menghancurkan keberkahan hidup. “Semua daging yang tumbuh dari barang yang haram hanya bisa dibersihkan oleh api neraka,” tegasnya.
Nasaruddin juga menyoroti pentingnya penggunaan bahasa agama dalam membentuk kesadaran moral masyarakat. Menurutnya, pendekatan religius lebih efektif dalam menyentuh aspek etika dan kesadaran spiritual.
“Contohnya, salah satu krisis yang kita hadapi adalah lingkungan hidup. Kalau hanya pakai bahasa birokrasi, tidak terlalu banyak manfaatnya. Tapi begitu kita mengharamkan, misalnya mengatakan ‘dosa kalau Anda bakar pohon’, efeknya akan lebih besar,” ujarnya.