"Hujan deras berkepanjangan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, telah menyebabkan terjadinya longsor pada Senin pagi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan untuk sementara jalur jalan dari Jakarta menuju Puncak, Bogor ditutup total karena jalan tertimbun longsor.
Mulai pukul 09.15 WIB, jalur Puncak ditutup mulai Polingga untuk memudahkan evakuasi dan penanganan longsor. Jalur dari Jakarta menuju Puncak dialihkan lewat Sukabumi sedangkan dari Cianjur menuju Jakarta dialihkan lewat Jonggol.
BNPB mencatat sementara terdapat empat titik longsor di Bogor yaitu di sekitar Attaawun, Widuri, Grand Hill dan Riung Gunung.
Longsor menutup jalan dan sejumlah tiang listrik roboh serta pohon tumbang. Belum ada laporan resmi korban akibat longsor tersebut.
Badan Penanggulanvan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor masih melakukan verifikasi terkait adanya informasi korban longsor.
"Saat ini hujan masih terus turun. BPBD Kabupaten Bogor bersama aparat dari TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan penanganan longsor," kata dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan akan terus berlangsung hingga Senin siang. Potensi hujan di wilayah Jabodetabek masih tetap tinggi.
BMKG mencatat hujan yang berlangsung sejak Minggu (4/2) tercatat 152 milimeter per hari atau tergolong curah hujan ekstrem.
Curah hujan seperti itu dapat menyebabkan longsor dan naiknya debit Sungai Ciliwung.
Sementara itu, naiknya debit Sungai Ciliwung telah menyebabkan banjir di sekitar bantaran Sungai Ciliwung di Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Jakarta.
Sutopo mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung seiring kondisi ciaca terkini yang bisa membahayakan keselamatan.
"Februari adalah puncak hujan sehingga potensi banjir, longsor dan puting beliung akan meningkat. Kenali bahayanya dan kurangi risikonya," kata dia.