Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian bersama Universitas Sebelas Maret berkolaborasi dalam riset untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui inovasi dan pengembangan teknologi pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.
“Kementerian Pertanian siap berkolaborasi dengan perguruan tinggi termasuk UNS dalam riset dan pengembangan teknologi pertanian yang aplikatif," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman seusai menerima audiensi Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof. Hartono di Kantor Pusat Kementerian Pertanian Jakarta, Senin.
Mentan menyampaikan bahwa pertemuan pihaknya dengan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof. Hartono yang dilakukan terbatas itu membahas sinergi antara Kementan dan UNS dalam mendukung pengembangan pertanian berbasis riset dan inovasi.
Dalam audiensi tersebut, Mentan menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan akademisi dalam menghadapi tantangan pertanian nasional, termasuk peningkatan produktivitas, adaptasi terhadap perubahan iklim, dan penguatan ketahanan pangan.
"Kita harus memastikan bahwa inovasi yang dihasilkan perguruan tinggi dapat langsung diterapkan oleh petani di lapangan,” ujar Mentan.

Di tempat yang sama, Rektor UNS Prof. Hartono menyampaikan komitmen perguruan tinggi dalam mendukung program Kementan.
Hartono menyebutkan bahwa salah satu dukungan pihaknya yakni melalui keterlibatan dalam survei investasi desain (SID) pada pengembangan cetak sawah dan optimalisasi lahan pertanian.
“Hari ini kami laporkan ke Bapak Menteri hasil survei investigasi desain (SID) yang telah kami lakukan. Alhamdulillah 4.700 hektare sudah kita selesaikan untuk optimalisasi lahan di Kalimantan Tengah tepatnya Kabupaten Kapuas dan 10.400 hektare untuk cetak sawah,” jelasnya.
Baca juga: Mahasiswa UI ikuti pelatihan riset di Korea Selatan
Baca juga: Kemdiktisaintek perkuat konservasi dan ekowisata
Baca juga: Unhas canangkan sebagai pusat riset hilirisasi nikel Indonesia
Baca juga: Mentan dan Mendiktisaintek kerja sama perkuat riset sektor pertanian