Istanbul (ANTARA) - Sejumlah negara Arab dan Islam akan melakukan pemantauan hilal pada Jumat (28/2) untuk menentukan secara resmi dimulainya ibadah puasa bulan Ramadhan.
Terkait dengan akan memulai ibadah Ramadan tersebut, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud menyampaikan ucapan Ramadan kepada Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa pada Kamis (27/2).
“Salam tulus serta doa terbaik untuk kesehatan dan kebahagiaan Presiden al-Sharaa, serta keamanan dan stabilitas bagi Republik Arab Suriah dan rakyatnya yang bersaudara dalam menyambut bulan suci Ramadan,” demikian bunyi pesan Raja Salman, menurut pernyataan dari kepresidenan Suriah.
Baca juga: Mengenalkan metode pemantauan hilal bagi generasi muda
Baca juga: Medan akan pantau hilal awal bulan Ramadhan di dua titik di Sumut
Baca juga: Ketum LDII: Rukyatul hilal perkuat ukhuwah-kebhinekaan bangsa
Raja Saudi juga berharap "bulan ini membawa kebaikan dan berkah bagi seluruh umat Islam di dunia."
Bashar al-Assad, yang memimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember, mengakhiri rezim Partai Baath yang telah berkuasa sejak 1963.
Sehari setelah Bashar al-Assad melarikan diri, al-Sharaa, pemimpin pemerintahan baru Suriah yang ditunjuk sebagai presiden pada 29 Januari, menugaskan Mohammed Al-Bashir untuk membentuk pemerintahan guna mengawasi periode transisi di Suriah.
Sumber : Anadolu