Lamongan, Jawa Timur (ANTARA) - Manajemen klub Liga 2 Persela Lamongan menyatakan akan mengajukan banding atas sanksi yang diberikan Komite Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait kericuhan suporter saat pertandingan melawan Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center (TSC), Tuban, Jawa Timur, Selasa (18/2).
"Terkait hasil sidang Komdis PSSI, kami dari manajemen akan mengupayakan untuk banding agar bisa mendapat keringanan hukuman," kata Manajer Persela Lamongan Fariz Julinar Maurisal saat dikonfirmasi di Lamongan, Minggu.
Fariz meminta peristiwa tersebut dijadikan pelajaran oleh para suporter ke depan agar lebih dewasa sebelum melakukan tindakan yang dapat merugikan tim.
"Suporter harus belajar dari hal ini. Setiap tindakan yang dilarang dalam kompetisi Liga 2 pasti ada hukuman," katanya.
Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada Persela berupa larangan menggelar pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah selama satu musim kompetisi 2025/2026 dan dikenai denda sebesar Rp110 juta.
Ketua Komdis PSSI Eko Hendro melalui surat resminya tertanggal 21 Februari 2025 memutuskan bahwa Panitia Penyelenggara (Panpel) Persela dinyatakan melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
Selain itu juga terjadi perusakan fasilitas stadion dan pembakaran yang menyebabkan pertandingan terhenti. Insiden ini diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup.
PSSI menegaskan bahwa keputusan tersebut sesuai dengan Pasal 68 huruf (c) jo Pasal 69 ayat 1 dan 2 jo Pasal 70 ayat 1 dan 2 serta lampiran 1 nomor 5 jo Pasal 13 ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
Pihak Persela Lamongan diberikan hak untuk mengajukan banding sesuai dengan Pasal 119 Kode Disiplin PSSI.
Pertandingan antara Persela melawan Persijap dihentikan pada menit ke-78, menyusul kericuhan yang masuk ke lapangan dan merusak sejumlah fasilitas yang ada.
Kericuhan ini diduga terjadi karena suporter Persela tidak puas dengan kepemimpinan wasit yang memberikan kartu merah untuk timnya pada menit ke-20, yang membuat tim Laskar Joko Tingkir harus kebobolan pada menit ke-37.
LIB kemudian memutuskan bahwa laga Persela melawan Persijap dilanjutkan kembali pada keesokan harinya para Rabu (19/2) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, dengan waktu tersisa 11 menit.
Pada laga ini, keunggulan 1-0 Persijap bertahan hingga berakhir. Kemenangan ini membuat mereka melaju ke babak perebutan tempat ketiga untuk mendapatkan satu tiket terakhir menuju Liga 1 Indonesia. Persijap akan melawan PSPS Pekanbaru pada Selasa (25/2) di Stadion Gelora Bumi Kartini.
Baca juga: Liga Indonesia Baru dukung larangan suporter tim tamu