Jakarta (ANTARA) - Setelah sukses menggelar pada tahun 2024, Liga Pingpong Indonesia (IPL) dijadwalkan bergulir lagi untuk musim tahun 2025.
Kompetisi ini direncanakan berlangsung mulai April atau Mei mendatang, dan merupakan musim kompetisi kedua, setelah kompetisi musim pertama pada tahun lalu.
Ada yang baru dalam kompetisi tahunan ini dibandingkan dengan musim sebelumnya.
Ketua Indonesia Pingpong League (IPL) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengemukakan ajang liga tenis meja IPL 2025 akan menerapkan konsep baru dengan kompetisi liga untuk atlet usia dini (youth).
Kompetisi pada tahun lalu hanya berlaga tanding untuk atlet senior.
"Konsep ini sudah kami siapkan untuk semakin menghidupkan tenis meja di masyarakat," kata Muhammad Saleh Mustafa dalam acara IPL Award 2025 di Jakarta, Jumat.
Ajang IPL untuk atlet usia dini itu akan diselenggarakan di berbagai wilayah seperti Palembang, Pontianak, Banten, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar.
Dengan hadirnya konsep baru tersebut, pihaknya berharap banyak bermunculan atlet-atlet tenis meja yang muda dan potensial, yang ke depan dapat berprestasi memajukan tenis meja Indonesia hingga ke tingkat internasional.
Mustafa mengatakan, selain kompetisi untuk usia dini, kompetisi IPL 2025 untuk kategori elit yang sudah memulai musim pertama pada 2024 akan tetap dilanjutkan pada 2025.
Pada musim pertama, sudah diikuti 27 klub dan bagi klub-klub yang akan masuk pada musim 2025 akan mengikuti sistem pendataan atau ranking yang mengikuti standar dari International Table Tennis Federation sehingga apa yang dilakukan benar-benar terukur, sesuai standar yang masuk pada tataran internasional.
Klub pingpong juga boleh merekrut dan memainkan satu pemain asing untuk divisi elite. Dengan adanya pemain asing profesional itu, bisa terukur sejauh mana pemain nasional saat berhadapan dengan pemain asing.
Mustafa mengajak berbagai pihak yang telah berpartisipasi pada IPL 2024 untuk terus meningkatkan dukungan pada kompetisi mendatang agar secara bersama-sama memajukan tenis meja Indonesia.
Dengan hadirnya IPL, para atlet tenis meja kini sudah mempunyai wadah untuk berkompetisi dan prestasi secara terukur yang bisa membanggakan tidak hanya secara pribadi, keluarga, tetapi bagi bangsa dan negara Indonesia.
Saleh Mustafa mengatakan bahwa pingpong Indonesia yang sempat berprestasi di kancah Asia maupun Asia Tenggara sempat mengalami vakum yang cukup lama, tujuan dari dibentuknya kompetisi ini yakni mengembalikan semangat kepada atlet-atlet untuk dapat kembali merasakan atmosfer kompetisi.
"Kami yang tergabung dalam IPL ini ingin mengangkat kembali semangat dari atlet-atlet tenis meja, juga untuk bisa memberikan ruang dan tempat bagi mereka untuk mengembalikan prestasi yang diraih sebelumnya," kata Saleh Mustafa.
Tenis meja Indonesia ingin mengembalikan legenda seperti Anton Suseno yang pernah ikut Olimpiade.
Saleh berharap bisa mencapai titik itu karena rasa kebanggaan buat bangsa dan negara apabila punya prestasi di olahraga.
Incaran
Para atlet tenis meja yang berlaga di IPL juga menjadi incaran bagi Komite Olimpade Indonesia (KOI) yang bisa dipersiapkan untuk mengikuti berbagai kejuaraan internasional.
"Tahun ini ada beberapa multievent yang mempertandingkan tenis meja dan kami akan memperhatikan para atlet yang berlaga di IPL," kata Sekretaris Jenderal KOI Wijaya Noeradi.
Beberapa ajang multievent internasional pada 2025 semuanya mempertandingkan tenis meja seperti Asian Youth Games, Islamic Solidarity Games, dan SEA Games.
Kompetisi tersebut, menjadi kabar baik bagi olahraga tenis meja Indonesia karena bisa mengikutsertakan para atlet pada ajang-ajang tersebut.
Para atlet tenis meja yang berkompetisi di IPL juga bisa mempersiapkan diri untuk meraih prestasi terbaik sehingga bisa diandalkan untuk berkompetisi di level internasional.
"Karena (untuk melihat potensi atlet), kami hanya bisa melihat dari kejuaraan-kejuaraan," katanya.
Dalam menyiapkan atlet-atlet unggulan, klub-klub memainkan peranan penting yang setiap hari menghidupi atlet, membina mereka, serta mengikutsertakan dalam kompetisi.
Oleh sebab itu, klub-klub yang telah mengikuti ajang IPL perlu terus dipertahankan untuk terus memproduksi atlet-atlet yang diharapkan bisa berprestasi hingga ke level internasional.
Wijaya berharap IPL terus berkembang sebagai wadah yang mampu mencetak atlet-atlet tenis meja terbaik dan ia memastikan pihaknya akan terus mendukung kompetisi tersebut.
Baca juga: KOI incar atlet tenis meja IPL 2025
Baca juga: Tenis meja PON
Baca juga: 50 pelajar dari sejumlah sekolah di Bekasi ikut seleksi tenis meja pemula