Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Kepala Kelompok Penasihat Informal Ketua ASEAN 2025 Thaksin Shinawatra bertemu Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah guna membahas sejumlah isu mendesak yang perlu segera diselesaikan.
“Alhamdulillah, pertemuan kami berkisar pada ASEAN dan beberapa isu mendesak yang perlu diselesaikan sesegera mungkin,” kata Anwar dalam satu unggahan di media sosialnya diakses di Kuala Lumpur, Kamis.
Pada pertemuan yang berlangsung di Brunei, Selasa (18/2) itu, Anwar dan mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin bersama Sultan Hassanal Bolkiah fokus mendiskusikan situasi di Myanmar.
Ketiga tokoh ini menggarisbawahi pentingnya upaya membangkitkan kembali Konsensus Lima Poin. Pembahasan mereka juga menyentuh solusi terbaik bagi penyelesaian krisis Myanmar serta memastikan semua menteri luar negeri ASEAN terus mendapatkan informasi terkini tentang perkembangan di negara itu.
Diskusi dengan Sultan Hassanal Bolkiah itu, menurut Anwar, juga menyentuh sejumlah isu lain seperti pasar gelap yang didominasi oleh penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, dan penipuan daring.
Terkait perselisihan di Laut China Selatan, mereka memandang perlu adanya kemajuan diplomatik yang lebih luas secara multilateral untuk mendorong penyelesaian sesegera mungkin perundingan Panduan Perilaku (CoC).
Baca juga: Malaysia proyeksikan pertumbuhan ekonomi 4,5 hingga 5,5 persen
Baca juga: Sultan Brunei dan PM Thailand bertemu Presiden China