Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Gas menggelar program sekolah energi berdikari di SMPN 5 Bontang, Kalimantan Timur dalam upaya mendukung pendidikan berkelanjutan dan kemandirian energi.
Corporate Secretary Pertamina Gas (Pertagas) Sulthani Adil Mangatur mengatakan kegiatan yang dilakukan di wilayah kerja Pertamina Gas Operation Kalimantan Area itu, menjadi momentum penting dalam mewujudkan pendidikan yang mandiri secara energi serta berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan.
Pertagas berharap dengan terselenggaranya program ini, SMPN 5 Bontang dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di Indonesia dalam menerapkan energi bersih dan berkelanjutan.
“Pertamina terus berkomitmen dalam mendukung pendidikan yang berbasis energi baru terbarukan, demi masa depan yang lebih hijau dan mandiri secara energi,” kata Sulthani dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Pada kegiatan sekolah energi berdikari yang dilaksanakan pada Kamis (30/1), Pertamina memberikan panel surya berkapasitas 3,3 kWp kepada SMPN 5 Bontang, yang diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 5 Bontang, Muhiddin Pasra.
Bantuan panel surya tersebut digunakan untuk kebutuhan operasional harian dan laboratorium SMPN 5 Bontang yang menunjang pembelajaran.
Penggunaan panel surya di SMPN 5 Bontang akan menurunkan emisi 3,8 ton CO2 equivalent per tahun. Selain itu, sekolah juga bisa menghemat biaya listrik hingga Rp6,8 juta per tahun.
Panel surya yang dipasang di SMPN 5 Bontang akan dikelola oleh para Green Warrior, yaitu siswa yang terpilih dan bertanggung jawab atas operasional dan pemeliharaan sistem PLTS.
Baca juga: Pertamina agresif cari migas baru setelah Amerika Serikat keluar dari Paris Agreement
Baca juga: Pertamina tunggu revisi Perpres 191 untuk kontrol distribusi solar bersubsidi