Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) mendirikan Pusat Riset dan Laboratorium Orang Utan, Satwa Langka dan Penyakit Tropis sebagai upaya agar tetap terjadi keseimbangan antara ekosistem dengan majunya dunia usaha dan industri di Kalimantan Tengah.
Rektor UMPR Assoc Prof Dr H Muhamad Yusuf di Palangka Raya, Rabu, mengatakan sebagai lembaga pendidikan tinggi pihaknya turut ambil bagian dalam upaya perlindungan dan pelestarian terhadap orang utan bekerjasama dengan sejumlah mitra seperti perusahaan besar swasta (PBS), lembaga Non-Governmental Organization (NGO), pemerintah maupun organisasi lain.
”Perlindungan dan pelestarian terhadap orang utan sangat penting dan menjadi perhatian pemerintah bahkan dunia. Kehadiran lembaga UMPR ini untuk memastikan adanya keseimbangan antara terjaganya ekosistem termasuk keberadaan orang utan dengan keberhasilan para investor berusaha di Kalteng,” jelas Rektor.
Ia mengharapkan Pusat Riset dan Laboratorium ini, ruang lingkup tidak hanya terbatas masalah perlindungan orang utan, tetapi lebih luas lagi mencakup menjaga kelestarian satwa langka yang dilindungi oleh pemerintah, penelitian obat-obat tradisional berbasis kearifan lokal serta penyakit khas hutan tropis.
Baca juga: Penggabungan Kampus STIP BB ke UMPR rampung menjadi 25 prodi
Baca juga: Penggabungan Kampus STIP BB ke UMPR rampung menjadi 25 prodi
Kalteng sebagai provinsi yang terluas di Indonesia, menurut Rektor, memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat besar. Tidak hanya sektor kehutanan, pertambangan, perkebunan dan pertanian, tetapi juga sumber hayati flora dan fauna di di dalamnya juga sangat banyak, beragam dan langka.
”Misalnya, di hutan Kalteng terdapat orang utan, yang kita tahu dengan berbagai jenis penanganan dari lembaga pemerintah. Seperti konservasi dan lainnya. Begitu pun dengan sejumlah satwa langka lainnya serta tanaman alami yang potensial sebagai herbal,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan dengan majunya pembangunan misalnya di sektor perkebunan besar swasta (PBS), selain membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakat juga membawa dampak sosial lainnya.
”Nah, untuk mengantisipasi segala dampak sosial tersebut, maka dalam lembaga baru ini juga akan mengkaji segala akibat dan solusinya,” katanya.
Baca juga: Bupati Lamandau dorong SDM laksanakan pendidikan di UMPR
Baca juga: Bupati Lamandau dorong SDM laksanakan pendidikan di UMPR