Pekanbaru (ANTARA) - Hingga 2024, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyumbang Rp115,79 triliun ke kas negara, sejak mengambil alih pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Rokan pada Agustus 2021.
"Kontribusi sebesar Rp115,79 triliun itu merupakan kontribusi PHR sejak alih kelola WK Rokan pada Agustus 2021. Ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam meningkatkan pendapatan negara melalui kegiatan operasi dan produksi hulu migas," kata Vice President Finance PHR Hendra A Ghifari dalam keterangannya di Riau, Sabtu.
Hendra mengatakan setoran ke negara tersebut mencakup pendapatan bagian negara, dan penyetoran pajak yang terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Pajak Daerah.
PHR berkomitmen untuk terus menjaga kinerja perusahaan dan keuangan yang baik melalui pengelolaan yang profesional dan transparan, sehingga perusahaan bisa terus memberi kontribusi maksimal bagi ketahanan energi dan perekonomian negara.
Sepanjang 2024 PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan sebagai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Hulu Migas yang beroperasi di tujuh kabupaten/kota Provinsi Riau, mencatatkan lifting minyak sebanyak 58 juta barel, dan seluruhnya sudah disalurkan ke kilang domestik milik Pertamina.
Sejak alih kelola WK Rokan, diketahui PHR membukukan angka 1.539 tajak sumur baru guna mendukung ketahanan energi nasional. Pada akhir 2024, PHR menghasilkan produksi di atas 160.000 barel minyak per hari.
Baca juga: Pertamina fuel terminal Masohi Malteng lakukan aksi bersih sampah pesisir
Baca juga: Pertamina Patra Niaga pastikan pasokan energi terpenuhi kebutuhan masyarakat selama Imlek