Bogor (Antara Megapolitan) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, Rubaeah mengajak masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan sedini mungkin sebagai salah satu untuk mengurangi resiko terserang kanker.
"Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) perlu diterapkan untuk mengurangi resiko terserang kanker," kata Rubaeah, di Bogor, Minggu.
Rubaeah mengatakan kanker merupakan penyakit yang merenggut nyawa banyak penderitanya sebanyak 8,2 juta orang di dunia setiap tahunnya. Jika tidak dilakukan upaya pencegahan dan pengendalian yang efektif, maka pada tahun 2025 diperkirakan jumlah yang meninggal karena kanker meningkat menjadi 11,5 juta orang.
Di Kota Bogor jumlah penderita kanker tahun 2016 sebanyak 728 orang, terdiri atas kanker payudara sebanyak 222 orang, dan kanker serviks sebanyak 41 orang.
"Sampai dengan September 2017 jumlah penderita kanker payudara sebanyak 78 orang dan kanker serviks 17 orang," katanya.
Menurut dia, terdeteksinya secara dini kanker leher rahim dan kanker payudara pada masyarakat dapat menurunkan angka kematian akibat kanker karena pengobatan dan pencegahan dilakukan sedini mungkin.
Ia mengatakan imbauan dari Kementerian Kesehatan untuk membudayakan perilakukan hidup sehat dengan singkatan CERDIK untuk menjauhkan diri dari kanker.
CERDIK tersebut yakni cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat dengan kalori seimbang, istirahat cukup, dan kelola stress dengan baik.
Rubaeah mengatakan suksesnya pengendalian penyakit kanker ditentukan oleh keberhasilan penerapan strategi penanganan yang komprehensif, terorganisir, terkoordinasi, dan berkesinambungan yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran pemerintah bersama segenap lapisan masyarakat termasuk organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat, kalangan swasta dan dunia usaha.
"Kami harapkan masyarakat untuk hidup sehat, rutin mengecek kesehatan secara teratur, dan hindari asap rokok," kata Rubaeah.
Cegah Kanker, Lakukan Ini
Senin, 23 Oktober 2017 5:05 WIB
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) perlu diterapkan untuk mengurangi resiko terserang kanker