Karawang (Antara Megapolitan) - Kaum disabilitas yang tergabung dalam Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia Kabupaten Karawang, Jawa Barat merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah kabupaten setempat, menyusul tidak ramahnya fasilitas umum di daerah tersebut.
"Fasilitas umum di Karawang belum bersahabat bagi warga disabilitas," kata Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Karawang Nanang Kosim, di Karawang, Minggu.
Menurutnya, di antara fasilitas umum selama ini tidak ramah bagi kaum disabilitas adalah trotoar jalan, areal taman, dan lain-lain. Kondisi trotoar itu tidak bisa dilintasi kursi roda, begitu juga dengan areal taman.
Ia mengaku sudah beberapa kali melakukan usulan pengalokasian anggaran melalui musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) desa dan kecamatan, tapi usulannya nyaris tidak pernah diperhatikan oleh pemkab setempat.
Karena itu, kaum disabilitas di Karawang merasa dianaktirikan oleh Pemkab Karawang.
Selain tidak ramah fasilitas umum terhadap mereka, keberpihakan pemkab kepada kaum disabilitas dalam bidang pendidikan dan ketenagakerjaan juga minim.
Dia berharap pemkab bisa memperhatikan kaum disabilitas yang berusia 0-17 tahun dengan menyiapkan sekolah khusus bagi warga disabilitas ini.
Selama ini, hanya ada satu sekolah luar biasa, itu pun hanya ada di wilayah perkotaan Karawang. Padahal cukup banyak kaum disabilitas yang tersebar di luar perkotaan Karawang.
"Untuk kaum disabilitas yang berusia 18-35 tahun, kami berharap pemerintah kabupaten bisa memfasilitasi agar bisa bekerja di perusahaan," kata dia pula.
Selanjutnya kaum disabilitas yang berusia 36-55 tahun, diharapkan bisa difasilitasi untuk berwirausaha. Jadi bukan hanya mendapatkan pelatihan saja, tapi memberikan permodalan serta pemasarannya.
"Kami sangat berharap Pemkab Karawang memperhatikan keberadaan kami," katanya lagi.
Penyandang Disabilitas Karawang, Keluhkan Ini
Senin, 16 Oktober 2017 5:15 WIB
Fasilitas umum di Karawang belum bersahabat bagi warga disabilitas.