Istanbul (ANTARA) - Beberapa jam setelah parlemen melakukan pemungutan suara untuk memakzulkan presiden sementara Korea Selatan, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Choi Sang-mok pada Jumat (27/12) resmi mengambil alih tugas sebagai presiden sementara negara itu.
Choi merupakan orang ketiga yang menjabat sebagai presiden Korea Selatan pada bulan ini. Ia menggantikan PM Han Duck-soo yang sebelumnya menjadi Presiden sementara Korsel menggantikan Yoon Suk Yeol lantaran menetapkan darurat militer di negara ginseng itu.
Han dimakzulkan parlemen karena menolak menunjuk tiga hakim Mahkamah Konstitusi. Mahkamah menggelar sidang pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol yang sedang dinonaktifkan.
Han dimakzulkan karena juga memuat tuduhan terlibat dalam deklarasi darurat militer yang gagal awal bulan ini serta menolak menunjuk jaksa khusus untuk menyelidiki Yoon dan istri Yoon, Kim Keon-hee.
Blok oposisi pimpinan Partai Demokrat memiliki mayoritas kursi di parlemen, yang beranggotakan 300 orang.
Pemakzulan terhadap presiden sementara hanya memerlukan mayoritas sederhana sebanyak 151 suara. Jumlah itu berbeda dengan pemakzulan presiden terpilih yang membutuhkan minimal 200 suara untuk dapat menangguhkan kekuasaan presiden.
Korea Selatan telah mengalami tiga kali pergantian kekuasaan presiden sejak 3 Desember, ketika Yoon sempat memberlakukan darurat militer selama beberapa jam sebelum parlemen membatalkan langkah tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Sidang pemakzulan Presiden Kosel Yoon Suk Yeol dimulai
Baca juga: Oposisi Korsel akan makzulkan presiden sementara