Satpol PP Awasi Pendestrian Stasiun Bogor Bebas PKL

Bogor, 20/10 (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor, Jawa Barat melakukan penjagaan di lokasi pedestrian Jalan Nyi Raja Permas komplek Stasiun Besar Bogor, agar bebas dari pedagang kaki lima.

"Untuk mendukung pengawalan di lokasi tersebut kami (Satpol PP) akan membangun pos penjagaan di sekitar pedestrian," kata Kepala Satpol PP Kota Bogo, Hendi Iskandar, di Bogor, Sabtu.

Hendi mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengusulkan anggaran pembangunan pos penjagaan di area pedestrian Jalan Nyi Raja Permas Stasiun Besar Bogor tersebut.

Rencananya di lokasi pedestrian Stasiun Bogor tersebut akan dibangun sebanyak dua unit pos penjagaan anggota Satpol PP yang akan mengawal area pedestrian setiap 24 jam.

"Sesuai dengan instruksi Wali Kota agar area pedestrian Stasiun Bogor bebas dari pedagang kaki lima," katanya.

Lebih lanjut Hendi mengatakan, pihaknya mengusulkan anggaran pembangunan pos penjagaan Satpol PP di area pedestrian guna mendukung tugas kerja aparat penegak Perda tersebut.
Menurut Hendi, penjagaan oleh Satpol PP akan dilakukan jika proyek pembangunan pendestrian sudah rampung dan diserahterimakan dari pengembang ke pemerintah kota.

"Mulai saat itu, kita akan melakukan pengawasan agar area untuk para penjalan kaki itu bebas dari pedagang kaki lima," katanya.

Diharapkan dengan pengawasan secara terus menerus para pedagang tidak akan berani lagi berjualan dilokasi tersebut, ujar Hendi.

Kondisi terakhir pembangunan area pedestrian di kawasan Stasiun Bogor meski belum rampung 100 persen, tapi manfaatnya telah dirasakan oleh masyrakat. Arus lalu lintas menjadi lancar, dan calon penumpang kereta api dapat dengan leluasa berjalan kaki menuju stasiun.
Pembangunan pendestrian di area stasiun tersebut dilengkapi dengan 28 tiang lampu dan sejumlah pohon sebagai area penghijauan. Area pendestrian ini khusus bagi para pejalan kaki menambah keasrian dan kenyamanan para pejalan kaki di Kota Bogor.
 


Laily R