Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat mengampanyekan gerakan cuci tangan pakai sabun pada peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) Sedunia Tahun 2024.
Peringatan HCTPS dilaksanakan secara simbolis di SDN Sukadamai 3, Kecamatan Tanah Sareal, pada Rabu. Dalam kegiatan ini, anak-anak sekolah diberi sabun cuci tangan dan diajarkan tujuh langkah mencuci tangan yang baik dan benar.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari mengatakan HCTPS disimbolkan di sekolah dasar, karena menurutnya sekolah dasar menjadi langkah awal membangun peradaban, kebiasaan, dan budaya bagi anak-anak, termasuk dalam kebiasaan mencuci tangan pakai sabun.
Baca juga: Menguatkan kesadaran pentingnya cuci tangan pakai sabun
Baca juga: Hari Cuci Tangan se-Dunia diperingati anak-anak di Kota Bogor dengan antusias
“Itulah kenapa simbol ini kita bangun, karena kalau kita berhasil membiasakan anak-anak kita, secara simultan akan terbawa terus sampai dewasa,” ujarnya.
Hery mengatakan Pemkot Bogor mendukung gerakan ini. Karena cuci tangan pakai sabun bisa menjauhkan sumber potensi penyakit dan membiasakan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan cuci tangan pakai sabun harus dikampanyekan agar menjadi kebiasaan kecil.
Dari hasil penelitian ilmiah, kata Retno, mencuci tangan pakai sabun bisa menurunkan potensi penyakit menular yang dimediasi lewat tangan.
Baca juga: Dinkes sosialisasikan cuci tangan dapat cegah stunting
“Diare bisa kita tekan, infeksi saluran pernapasan sampai 20 persen, dan 80 persen wabah penyakit menular bisa kita cegah dengan cuci tangan pakai sabun. Karena tangan mediator transmisi penularan berbagai penyakit,” ujarnya.
Retno mengatakan PHBS dan cuci tangan pakai sabun hendaknya tidak hanya dilakukan di satuan pendidikan, namun juga di tempat kerja, rumah tangga, dan tempat lainnya.