Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menggandeng swasta untuk meningkatkan kualitas produk beras lokal agar lebih berdaya saing dan mendongkrak pendapatan petani dan perekonomian daerah.
"Sebenarnya kualitas beras Kabupaten Sukabumi tidak kalah dari daerah lain, namun harus diakui untuk brand atau merek masih kalah dari daerah lain," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Sabtu.
Menurut Marwan, Pemkab Sukabumi menggandeng pihak swasta untuk menanamkan investasi di bidang pertanian khususnya beras agar beras asal kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini lebih dikenal luas dan memiliki kualitas yang lebih baik serta memiliki merek tersendiri.
Saat ini, konsumen lebih mengenal produk beras dengan merek Beras Cianjur, Pandan Wangi, Sentra Ramos dan lainnya, padahal merek produk beras tersebut juga dipasok dari Kabupaten Sukabumi.
Maka dari itu, investor yang ingin bekerja sama dengan Pemkab Sukabumi selain bisa meningkatkan kualitas, produktivitas beras dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya petani juga harus menciptakan merek agar konsumen mengetahui bahwa produk beras itu berasal dari Kabupaten Sukabumi.
Ia menginginkan produk beras Kabupaten Sukabumi memiliki merek dagang sendiri.
Banyak badan usaha swasta atau investor yang ingin menanamkan modalnya di sektor pertanian, karena Kabupaten Sukabumi memiliki potensi pertanian yang besar.
"Pengusaha harus ikut mendukung program Pemkab Sukabumi yakni meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian serta membantu mempromosikan produk pertanian khususnya beras Kabupaten Sukabumi agar lebih dikenal luas," katanya.
Marwan mengatakan Pemkab Sukabumi telah bekerja sama dengan sejumlah badan usaha swasta yang dalam pelaksanaannya ditindaklanjuti oleh dinas terkait seperti Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi dan manfaatnya telah dirasakan oleh warga.
Bahkan belum lama ini, dia baru menerima audiensi dari badan usaha swasta yang bergerak di sektor pertanian khususnya pengolahan padi. Investor tersebut telah menyiapkan rice milling unit (RMU) atau penggilingan padi moderen yang bisa meningkatkan kualitas beras.
Kerja sama itu ikut mendukung misi Pemkab Sukabumi tentang pembangunan sektor pertanian dengan meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi berbasis agrobisnis dan pariwisata berkelanjutan.
Pembangunan RMU modern merupakan Pilihan yang tepat karena Kabupaten Sukabumi memiliki lahan sawah dengan luas yang mencapai 56.783 hektare dengan produksi padi sawah mencapai 713.707 ton dan padi gogo sebanyak 59.239 ton sesuai data 2023.
Keberadaan RMU modern ini bisa mewujudkan harapannya yakni Kabupaten Sukabumi memiliki merek datang beras sendiri, karena alat penggiling padi bisa menghasilkan beras yang berkualitas sehingga diharapkan dapat bersaing dengan daerah lainnya yang lebih awal memiliki merek beras.
Pemkab gandeng swasta untuk tingkatkan kualitas produk beras Sukabumi
Minggu, 6 Oktober 2024 5:56 WIB