Kabupaten Bogor (ANTARA) - Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri mengaku siap melanjutkan program penataan kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang telah dilakukan Penjabat Bupati sebelumnya, Asmawa Tosepu.
"Saya melanjutkan program prioritas yang dilaksanakan oleh Pj yang lama seperti penertiban PKL di Puncak," ungkap Bachril usai dilantik oleh Penjabat Gubernur Bey Triadi Machmudin di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis.
Bachril yang juga merupakan Kepala Biro Perencanaan Kementerian Dalam Negeri itu mengaku segera menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda usai dilantik untuk menyusun strategi dalam menjalankan program-program ke depan.
Baca juga: Dedi Mulyadi dukung penataan kawasan wisata Puncak BogorMenurut dia, ada tiga hal penting yang ditekankan oleh Pj Gubernur dalam melanjutkan pembangunan di Bogor, yakni meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap daerah.
Kemudian, melanjutkan program prioritas yang belum sempat dilaksanakan oleh Penjabat Bupati sebelumnya. Ketiga, memfasilitasi pelaksanaan Pilkada dan menjaga netralitas ASN.
Sementara, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memuji keberanian Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri Asmawa Tosepu selama mimpin Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Kepada Bapak Asmawa Tosepu, saya sampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya, Pak. Karena saya tau dalam waktu yang singkat, bapak memberikan legacy tidak hanya kepada Kabupaten Bogor, tapi juga kepada Provinsi Jabar,” ujar Bey.
Baca juga: Pemkab Bogor jadikan penataan Puncak momentum wujudkan wisata berkelanjutanMenurut dia, keberanian Asmawa Tosepu dalam menegakkan aturan di kawasan wisata Puncak melebihi bupati maupun gubernur definitif.
Untuk itu, Bey menyampaikan terima kasihnya atas apa yang sudah dilakukan Asmawa Tosepu.
Bahkan, kata dia, keberanian Asmawa Tosepu juga mendapat perhatian dari Presiden Jokowi hingga akhirnya Kementerian PUPR berencana membangun trotoar di kawasan Puncak Bogor.
“Sekali lagi kami atas nama Pemerintah Provinsi Jabar beserta seluruh masyarakat menyampaikan terima kasih atas keberanian Bapak yang luar biasa. Sekali lagi tepuk tangan untuk Pak Asmawa,” ungkap Bey.
Pemkab Bogor di bawah kepemimpinan Asmawa Tosepu berupaya melakukan penataan kawasan wisata Puncak, diawali dengan pemindahan PKL ke Rest Area Gunung Mas pada Senin (24/7).
Pada penertiban lapak pedagang ini, Pemkab Bogor meratakan 329 bangunan di sepanjang Jalur Puncak, terdiri dari 185 bangunan dari Gantole hingga Rest Area Gunung Mas, dan 144 bangunan dari Simpang Taman Safari Indonesia hingga Rest Area Gunung Mas.
Kemudian, pada penertiban tahap II ada sebanyak 196 PKL yang akan dipindah ke rest area dengan cara penertiban lapak-lapaknya di sepanjang jalur Puncak.
Pemkab Bogor memastikan perekonomian pedagang kaki lima atau PKL di Kawasan Wisata akan menjadi lebih baik setelah pindah ke Rest Area Gunung Mas.
Pembangunan rest area di lahan seluas 7 hektar milik PT Perkebunan Nusantara ini telah dilakukan sejak 2020-2021.
Rest Area Gunung Mas memiliki kapasitas 516 kios terdiri dari 100 kios untuk pedagang basah seperti sayur dan buah, serta 416 kios untuk pedagang kering seperti oleh-oleh dan camilan. Masing-masing kios memiliki luas 11 meter persegi baik basah maupun kering.