Istanbul (ANTARA) - Rusia dan Ukraina pada Sabtu melakukan pertukaran tahanan dengan tiap pihak menyerahkan 115 personel yang dimediasi Uni Emirat Arab (UAE).
Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya mengatakan bahwa 115 tentara Rusia yang ditangkap pasukan Ukraina di wilayah perbatasan Kursk telah dibebaskan dan dikembalikan dari wilayah yang dikendalikan Kiev.
Semua anggota militer Rusia yang dibebaskan saat ini berada di negara tetangga Belarus, kata pernyataan itu, menambahkan bahwa mereka akan dipindahkan ke Rusia dimana mereka akan dirawat dan menjalani rehabilitasi di institusi medis milik Kementerian Pertahanan.
Baca juga: Rusia: Serangan Ukraina ke Kursk akhiri potensi perundingan damai
Baca juga: Ukraina terobos Rusia, Biden sebut Putin alami dilema yang nyata
Sebagai imbalan, Rusia membebaskan 115 anggota militer Ukraina, lanjut pernyataan itu.
Kementerian menyebutkan bahwa Uni Emirat Arab (UAE) bertindak sebagai mediator dalam pertukaran tersebut.
"Sebanyak 115 orang pembela negara kami telah kembali ke rumah hari ini. Mereka adalah prajurit Garda Nasional, Angkatan Bersenjata, Angkatan Laut, dan Dinas Penjaga Perbatasan Negara," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tentang pertukaran tahanan di X.
"Saya berterima kasih kepada setiap unit yang mengisi kembali dana pertukaran kami. Ini membantu mempercepat pembebasan personel militer dan warga sipil kami dari tahanan Rusia. Saya berterima kasih kepada tim dan mitra kami, UAE, karena telah membawa pulang warga kami," tambahnya.
Baca juga: Rusia evakuasi 76.000 penduduk dari wilayah Kursk di tengah pertempuran dengan Ukraina
Rusia dan Ukraina telah melakukan pertukaran tahanan perang sebanyak 55 kali sejak konflik dimulai pada 24 Februari 2022.
Sebelum pertukaran tahanan terbaru, kedua negara telah saling bertukar 95 tahanan perang pada Juli.
Sumber: Anadolu
Rusia dan Ukraina serahkan 115 personel dalam lakukan pertukaran tahanan
Minggu, 25 Agustus 2024 11:01 WIB