Kota Bogor (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Jawa Barat, sudah melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap 68,32 persen data pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor 2024.
Sekretaris KPU Kota Bogor Hangga Pramaditya di Kota Bogor, Sabtu, menyebutkan total data pemilih hasil sinkronisasi pada pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun ini sebanyak 818.302 orang.
"Per 4 Juli 2024, data pemilih yang sudah tercoklit 559.028 orang atau 68,32 persen. Dengan demikian, data pemilih yang belum tercoklit ada 259.274 orang," jelasnya.
Baca juga: KPU Kota Bogor lakukan penyandingan data suara setelah putusan MK pada 6 Juni 2024
Baca juga: Kota Bogor targetkan partisipasi pemilih Pilkada 2024 capai 90 persen
Hangga menyebut jumlah petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) yang melakukan coklit ke enam kecamatan se-Kota Bogor sebanyak 2.999 orang.
Anggota KPU Kota Bogor Darma Djufri mengatakan bahwa pantarlih diberikan target menyelesaikan tugasnya selama sebulan dan melaporkan progres coklit setiap pekan.
"Masa kerja satu bulan itu bukan hanya coklit, tetapi penetapan. Jadi, mereka itu maksimal bekerja 3 minggu untuk coklit agar ada waktu untuk penyesuaian dan penetapan," kata dia.
Baca juga: KPU Kota Bogor siap laksanakan rangkaian Pilkada 2024
Ia menyebutkan ada 2.999 pantarlih di 68 kelurahan. Satu pantarlih ditempatkan di tempat pemungutan suara (TPS) dengan jumlah pemilih di bawah 400 orang, dan dua pantarlih di TPS dengan pemilih di atas 400 orang.
"Ini berarti 1.515 TPS akan dikerjakan oleh satu pantarlih di 31 TPS dan 1.484 TPS akan dikerjakan oleh dua pantarlih. Selain pantarlih, PPS dan PPK juga akan turun untuk mengawasi proses coklit," kata Darma.