Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, membantu penanganan dan menanggung biaya pengobatan korban terdampak gas elpiji 3 kilogram bocor di Kelurahan Baranangsiang.
Camat Bogor Timur Feby Darmawan di Kota Bogor, Jumat, mengatakan korban berinisial R (54 tahun) mengalami luka bakar 30 persen dan sudah dalam perawatan dan penanganan di Rumah Sakit PMI Bogor.
Feby mengatakan pihaknya masih menunggu kabar dari dokter apakah korban harus dirujuk atau mendapat penanganan lain. Sebab korban tinggal seorang diri di rumahnya.
“Pengobatan korban ditanggung. Sekarang kita upayakan dengan (program) Jaminan Kota,” ucapnya.
Baca juga: Tragis, satu keluarga alami luka bakar akibat kebocoran tabung gas
Lebih lanjut Feby menjelaskan peristiwa gas bocor terjadi di rumah korban saat korban hendak menyeduh kopi. Saat itu korban sendiri memang sudah mencium sedikit bau gas, lalu korban mencoba membersihkan regulator.
Setelah dibersihkan, kata Feby, regulator itu dipasang kembali, lalu korban menyalakan kompor. Akan tetapi, karena diduga gas sudah bocor dalam jangka waktu lama, api pun menyembur dan mengenai tubuh korban.
Baca juga: Gas elpiji bocor akibatkan kebakaran rumah di Tanjung Duren
“Jadi korban kena semburan apinya dari bawah, dari kaki ke atas. Nggak ada ledakan, jadi hanya api menyembur, kondisi rumah tidak ada kerusakan. Hanya sekitar kompor saja,” kata Feby.
Saat ini lokasi kejadian sudah diasesmen oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan pihak terkait. Selain itu telah disalurkan kebutuhan mendesak pada korban seperti pampers dan surat kependudukan.