Depok (ANTARA) - Penjualan hewan kurban sapi pada tahun 2024 diperkirakan menurun dibandingkan dengan penjualan pada tahun 2023.
"Tahun lalu (2023) kami menyediakan hewan kurban sapi hingga 1.400 ekor tapi tahun 2024 ini menurun hanya 1.000 ekor saja," kata Pemilik CV. Puput Bersaudara H Didik Priyanto di Depok, Rabu.
Menurut dia pada tahun 2023 dari jumlah 1.400 ekor yang kami sediakan tersisa 300 ekor.
Masih tersisanya hewan kurban ini karena banyaknya sapi yang tersedia di pasaran melebihi dari permintaan yang ada.
"Kalau tahun lalu memang terjadi over supply hewan kurban sapi, sehingga penjualan banyak tersisa," katanya.
Baca juga: Pedagang hewan kurban jenis sapi di Depok gunakan barcode
Untuk mengantisipasi hal tersebut pada tahun ini kami hanya menyediakan 1.000 ekor sapi hewan kurban mengingat permintaan masyarakat tidak terlalu banyak.
"Tahun 2024 ini berbarengan dengan adanya siswa masuk sekolah sehingga diperkirakan permintaan hewan kurban menurun dibandingkan tahun lalu," ujarnya.
Selain sapi, CV Puput juga menyediakan domba atau kambing sebanyak 2.000 ekor.
Untuk penjualan kambing atau domba tentunya mempunyai pangsa pasar tersendiri.
Baca juga: Pemkot Depok keluarkan SE kegiatan kurban harus perhatikan prokes
CV Puput Bersaudara menjual sapi berbagai ukuran, mulai yang terkecil dengan bobot kisaran 250-350 kg, dengan harga jual mencapai Rp70 ribu – Rp75 ribu per kg berat hidup.
“Jadi misalnya beratnya 250 kg, tinggal kalikan saja Rp70 ribu perkilogram,” kata H Didik.
CV Puput juga menyediakan sapi sultan yang beratnya mencapai 1 ton dengan harga jual Rp85 juta.
"Untuk sapi sultan kami menyediakan sebanyak 30 ekor," ujarnya.
Selain itu kami juga menyediakan hewan kurban untuk yayasan yatim piatu sebanyak 50 ekor sapi dengan harga jual Rp12 juta dengan berat 250 kilogram, dan domba atau kambing dengan harga Rp3 juta.
Baca juga: Penjualan hewan kurban di Depok menurun
Masalah kesehatan hewan juga menjadi salah satu fokus utama bagi CV Puput Bersaudara. Karena itulah perusahaan ini memiliki dokter hewan sendiri yaitu Dokter Rama, dokter hewan lulusan Universitas Airlangga.
Selain vaksinasi PMK dan LSD yang sedang mewabah, sapi di CV Puput Bersaudara dijamin sehat karena terus dipantau oleh dokter Rama dan dari Dinas Kesehatan Hewan Kota Depok.
Dengan pengawasan yang ketat tersebut tentunya sapi dan daging yang dihasilkan akan aman untuk dikonsumsi.
“Kami sudah melakukan penyuntikan hewan ternaknya dengan anti biotik Interflox, anti radang dan juga multivitamin setiap hari kepada sapi dan kambing,” kata dokter Rama di lokasi kandang.
Penjualan hewan kurban sapi di Depok diperkirakan menurun
Rabu, 5 Juni 2024 14:37 WIB