Kota Bogor (ANTARA) - Dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-207, Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, menggelar pameran tumbuhan Platycerium atau Tanduk Rusa di area Griya Anggrek pada 22 Mei hingga 26 Mei 2024.
Manager Sales and Marketing Kebun Raya Bogor Susi Suparlina di Kota Bogor, Rabu, mengatakan dalam program itu pihaknya berkolaborasi dengan Komunitas Platycerium yaitu Indonesian Platycerium Society (IPS).
Ia menyebutkan ada empat tumbuhan Platycerium yang dipamerkan yaitu Platycerium willinckii “Masayu”, Platycerium willinckii “Diablo”, Platycerium willinckii “Buffalo Yard”, dan Platycerium willinckii “Sawangensis”.
Susi mengatakan empat tumbuhan yang dipamerkan merupakan tumbuhan hasil kolaborasi bersama IPS yang bernilai hingga ratusan juta rupiah.
Baca juga: Kebun Raya Bogor sediakan kelas edukasi kultur jaringan beragam tanaman hias
Baca juga: Peringati 205 tahun Kebun Raya Bogor resmikan wahana baru Griya Anggrek
“Salah satu tumbuhan yang dipamerkan yaitu Platycerium willinckii “Buffalo Yard” mendapat penawaran dari kolektor tumbuhan dari luar negeri sebesar USD1.500, sedangkan harga terendah yang pernah ditawarkan mencapai USD9.500,” ujar Susi.
Staf Holtikultura Kebun Raya Bogor Afrizal Ilham menjelaskan yang membuat Platycerium mahal ialah variannya yang langka sehingga tumbuhan itu sebagian besar dimiliki penghobi Platycerium saja.
“Lalu, bentuknya yang unik. Itu kenapa ini mahal yaitu langka serta bentuknya yang unik,” cakapnya.
Baca juga: Peneliti beri 5.000 "KTP Pohon" Kebun Raya Bogor
Afrizal mengatakan Platycerium memiliki 17 jenis, di mana tujuh di antaranya berasal dari Indonesia.
“Di Kebun Raya Bogor juga ada dua, yakni Wandae dan Grandae. Ini endemik dari Indonesia,” ucapnya.
Selain Pameran Platycerium, pengelola Kebun Raya Bogor juga menampilkan beragam program dalam Festival Kebun Raya Bogor, di antaranya bazar, program eduwisata, kelas edukasi, jelajah kebun raya, pameran dan talkshow.*