"Tingkat aktivitas Gunung Ruang diturunkan dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 22 April 2024 pukul 09.00 WITA," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam laporan yang diterima di Jakarta, Senin.
Hendra mengatakan potensi bahaya saat ini berupa erupsi skala kecil dengan sebaran material erupsi terbatas di sekitar puncak.
Baca juga: BMKG imbau warga kurangi aktivitas luar rumah karena bahaya abu Gunung Ruang
Baca juga: Badan Geologi sebut terjadi hujan batu kerikil akibat erupsi Gunung Ruang
Baca juga: BMKG imbau warga kurangi aktivitas luar rumah karena bahaya abu Gunung Ruang
Baca juga: Badan Geologi sebut terjadi hujan batu kerikil akibat erupsi Gunung Ruang
Menurutnya, material hasil erupsi mengalami penumpukan pada lereng atas bagian timur yang berpotensi menjadi guguran atau longsoran batuan.
Baca juga: 272 keluarga dievakuasi akibat letusan Gunung Ruang Sulut
"Pelepasan gas berpotensi masih terjadi dengan skala cenderung menurun sebagai tahap akhir dari rangkaian erupsi," kata Hendra.
Lebih lanjut dia menyampaikan seiring dengan penurunan status itu, maka rekomendasi jarak aman juga berkurang dari sebelumnya sejauh enam kilometer saat ini menjadi radius empat kilometer dari pusat kawah aktif.
Baca juga: 272 keluarga dievakuasi akibat letusan Gunung Ruang Sulut
PVMBG merekomendasikan pemukiman masyarakat di Pulau Tagulandang harus berada di luar radius empat kilometer agar terhindar dari bahaya erupsi.
"Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan," ucap Hendra.