Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) mendorong UMKM lokal untuk terus naik kelas agar melahirkan produk berkualitas serta legalitas usaha yang lengkap.
Kepala Diskop UKM Kabupaten Bogor Iman Wahyu Budiana di Cibinong, Selasa, mengungkapkan salah satu upaya yang telah dilakukan yaitu memfasilitasi para pelaku UMKM memasarkan produknya dalam bazar Ramadhan baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan.
Menurut dia, keberkahan Ramadhan ini pun dirasakan oleh para pelaku UMKM di Kabupaten Bogor karena omzetnya meningkat seiring dengan tingginya permintaan pasar, termasuk pelaku UMKM ultra mikro seperti para penjual takjil yang bermunculan selama bulan Ramadhan.
Baca juga: UMKM kuliner terpilih di Teras Sukasari Bogor bebas sewa
“Selama bulan Ramadhan, Pemkab Bogor bekerja sama dengan semua pihak melaksanakan kegiatan bazar Ramadhan. Tentunya ini merupakan bentuk perhatian kami kepada para pelaku UMKM untuk berjualan dan meraih omzet," ungkapnya.
Iman menjelaskan, bazar Ramadhan yang digelar selama Ramadhan 2024 ini merupakan kegiatan non-APBD. Tapi, tahun depan ia mengaku akan menganggarkan bazar Ramadhan dalam APBD agar pelaksanaan lebih optimal.
"Ada yang sampai meraup keuntungan Rp5 juta sampai Rp10 juta rupiah. Kami juga bekerjasama dengan Bank BJB, setiap UMKM diberikan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)," kata Iman.
Baca juga: Anang-Ashanty beri materi di Jambore UMKM IKM Kabupaten Bogor
Diskop UKM Kabupaten Bogor juga sedang gencar mengajak para pelaku UMKM untuk membuat sertifikasi halal. Pemkab Bogor bahkan memiliki program pembuatan sertifikasi halal gratis yang dilaksanakan sebanyak empat gelombang, setiap gelombangnya untuk 50 orang.
Di samping itu, kata Iman, untuk bantuan permodalan, mereka bisa mengakses Kredit Usaha Rakyat atau KUR, yang merupakan program pembiayaan atau kredit bersubsidi dengan bunga rendah. Pemkab Bogor dalam hal ini memfasilitasi dengan memberikan rekomendasi kepada para pelaku UMKM untuk mendapatkan KUR.
Baca juga: UI berikan edukasi UMKM Bogor tentang teknis medsos digital
“Tentunya rekomendasi ini dikeluarkan setelah kami melakukan asesmen dan validasi kepada UMKM tersebut. Di antaranya kami cek apakah sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), kemudian apakah punya sertifikasi halal, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Iman berharap, momentum bulan Ramadhan dan Idul Fitri ini, bisa memberikan keberkahan kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Bogor.(KR-MFS)
Pemkab Bogor dorong UMKM lokal terus naik kelas
Selasa, 9 April 2024 17:15 WIB