Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan terdapat peningkatan sampah sisa makanan pada masa puasa sehingga sosialisasi perlu terus dilakukan untuk menguranginya.
"Dari data empirik kita selama puasa terjadi peningkatan 10 sampai 20 persen sampah sisa makanan," ujar Direktur Penanganan Sampah KLHK Novrizal Tahar dalam diskusi daring diikuti dari Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan KLHK terus melakukan komunikasi publik untuk gerakan hidup minim sampah, secara khusus untuk mengurangi sampah sisa makanan, serta gerakan menghabiskan makanan atau makan tanpa sisa dan jika ada sisa makanan bisa dijadikan kompos.
Baca juga: Sisa makanan bisa ditukar uang di bank sampah Kemayoran
Kegiatan mengubah sampah organik menjadi kompos di rumah dapat juga mengurangi emisi gas rumah kaca (GKR) secara khusus gas metana yang memiliki kemampuan untuk memerangkap panas di atmosfer.