Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memastikan tahapan penyelenggaraan pemilihan umum serentak pada 14 Februari 2024 di daerah itu berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur ketentuan yang telah ditetapkan.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan persiapan pesta demokrasi rakyat lima tahunan yang tinggal menghitung hari itu telah dilakukan dengan baik oleh pihak penyelenggara yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi.
"Untuk kesiapan di Kabupaten Bekasi sudah sesuai rencana, logistik sudah bergeser ke tingkat kecamatan, tinggal dari kecamatan pada H-3 atau H-2 geser ke desa dan kelurahan, lalu malamnya dipastikan masuk di semua TPS," katanya di Cikarang, Jumat.
Dia mengatakan persiapan dari aspek pengamanan juga telah dilakukan mengacu ketentuan penyelenggaraan pemilihan umum dengan melibatkan segenap unsur terkait mulai dari TNI-Polri, personel Satpol PP, Hansip, hingga rekrutmen petugas tambahan.
Kemudian dari segi mitigasi potensi terjadi bencana di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat penyelenggaraan pemungutan sebagai upaya antisipasi kendala cuaca pada musim hujan tahun ini.
"Itu juga sudah dilaksanakan dengan berbagai upaya, mulai dengan pelaksanaan gladi, rapat koordinasi, ada juga apel kesiapsiagaan tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten," katanya.
Dani berharap persiapan matang tersebut mampu mewujudkan pelaksanaan pemilihan umum berjalan dengan baik dan lancar hingga mencapai indikator keberhasilan penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Tentu saja semua persiapan ini demi meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih. Kemudian penyelenggaraan pemilu yang demokratis, jujur, dan adil serta terpilih pemimpin dan wakil rakyat yang sesuai dengan harapan mayoritas masyarakat," ucap dia.
Ketua KPU Kabupaten Bekasi Ali Rido menyatakan seluruh persiapan yang telah dilakukan sesuai ketentuan tahapan penyelenggaraan pemilihan umum diharapkan mampu menghasilkan pemilu berkualitas di daerah itu.
"Dari aspek tingkat partisipan misalnya, tentu target kita mampu melampaui angka partisipasi pemilu 2019. Kalau pemilu sebelumnya sudah mencapai 81,34 persen maka pemilu 2024 nanti target kami di atas itu, sekitar 82-83 persen dari total DPT (Daftar Pemilih Tetap) sebanyak 2,2 jiwa, jangan kurang dari persentase itu," katanya.