Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan hasil identifikasi petugas lapangan menyebutkan struktur reklame roboh di Jalan Sultan Agung tidak didukung tiang penyangga yang kokoh.
"Terlihat bahwa sambungan yang dilakukan oleh PT Intan selaku penyedia jasa iklan tidak kuat menahan beban reklame sebesar 10x8 meter per segi," kata Kepala Dinas PUPR Kota Bekasi, Tri Adhianto di Bekasi, Kamis.
Dia menduga, ambruknya reklame milik swasta pada Kamis (2/3) pukul 11.30 WIB itu telah selesai diidentifikasi pihaknya.
Menurutnya, faktor yang diduga turut menyebabkan ambruknya reklame tersebut adalah faktor cuaca serta usia reklame yang tergolong tua.
"Reklame ini sudah berdiri sejak tahun 2012 dan dilihat bila dari nilai ekonomisnya, reklame ini sebetulnya masih layak digunakan," katanya.
Musibah papan reklame roboh yang menimpa seorang pengendara angkot K25 trayek Pulogebang-Rawapanjang, Sukardi itu menjadi evaluasi pihaknya terhadap seluruh reklame yang ada di Kota Bekasi.
Seluruh reklame itu, tersebar di jembatan penyebrangan orang (JPO) dan pinggir jalan.
"Menurut informasinya, dulu reklame ini sempat terbakar akibat ulah anak-anak yang bermain petasan. Kalau itu benar, sehingga ada penurunan kemampuan terhadap tiang penyangga untuk menopang beban reklame," katanya.
Apabila terbukti ada kelalaian, Tri menyatakan siap memberikan sanksi kepada pihak bertanggung jawab.
Salah satunya sanksi administrasi dengan tidak memperpanjang izin pemakaiannya.
"Kami hanya bisa memberikan sanksi administrasi kepada penyedia jasa iklan," katanya.
Tri menambahkan, Pemerintah Kota Bekasi siap menanggung biaya pengobatan korban Sukardi, namun untuk penggantian mobilnya yang rusak akan dikoordinasikan dengan penyedia jasa karena itu bagian dari tanggung jawabnya.
Berdasarkan data dari instansi terkait, jumlah reklame di Kota Bekasi mencapai 4.700 titik yang terdiri atas reklame ukuran kecil sekitar 4.000 titik dan reklame besar mencapai 700 titik yang tersebar di 12 kecamatan di Kota Bekasi.
Penyangga Reklame Roboh Bekasi Tidak Kokoh
Kamis, 2 Maret 2017 23:00 WIB
Reklame ini sudah berdiri sejak tahun 2012 dan dilihat bila dari nilai ekonomisnya, reklame ini sebetulnya masih layak digunakan.