Ponorogo (Antara Megapolitan) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, jembatan timbang bukan lahan mencari tambahan pendapatan bagi pemerintah daerah, tetapi untuk mengontrol beban angkutan barang.
"Jembatan timbang bukan untuk cari duit, tetapi mengontrol jumlah tonase angkutan barang. Tolong diingatkan. Kita konsisten dengan fungsinya," kata Menhub di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat.
Ia sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah dan meminta agar jembatan timbang tidak menjadi andalan untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD).
Menurut dia, kelebihan beban kendaraan mempercepat kerusakan jalan yang berujung membengkaknya biaya pemeliharaan jalan.
Dia menyebutkan biaya pemeliharaan jalan nasional oleh pemerintah pusat mencapai triliunan rupiah per tahun bahkan diperkirakan mencapai Rp10 triliun per tahun.
Dengan pembatasan muatan barang diharapkan akan menurunkan biaya pemeliharaan jalan setidaknya 50 persen dari sebelumnya.