Jakarta (ANTARA) - Ganjar Pranowo merupakan sosok yang mementingkan pendidikan karena dampaknya langsung untuk mengatasi kemiskinan. Ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar sudah menjalankan program-program untuk mengatasi isu kemiskinan tersebut.
Pandangan tersebut masih berlaku hingga saat ini, dimana dia memberi pernyataan mengenai itu lagi di Makassar.
Pada Sabtu, 4 November 2023, Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo, menghadiri acara Silaknas ICMI di Makassar.
Di hadapan para cendekiawan muslim se-Indonesia, Ganjar menyampaikan visi dan misinya untuk membangun Indonesia, salah satunya adalah mengatasi masalah kemiskinan. Dalam pidatonya, ia menggarisbawahi pentingnya pendidikan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini.
Ganjar Pranowo, yang juga Gubernur Jawa Tengah, menyatakan bahwa kemiskinan tidak dapat diselesaikan dengan cara instan seperti pemberian bantuan langsung tunai kepada masyarakat. Menurutnya, penyebab kemiskinan kompleks dan tidak dapat diatasi hanya dengan cara itu.
Ia menjelaskan, "Suatu ketika saya menganalisis, kenapa kemiskinan kok tinggi. Tapi politik kita karitatif. Pemberian charity, BLT, dan tidak menyelesaikan karena data kita kacau."
Mengingat kendala tersebut, Ganjar Pranowo mencari solusi alternatif dalam menangani kemiskinan, yang menurutnya ditemukan dalam bidang pendidikan.
Ia percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengatasi masalah kemiskinan. "Harus ada tindakan afirmasi, yakni lewat jalur pendidikan. Ini bukan omong kosong, karena saya sudah punya pengalaman bagus soal itu," ujarnya.
Ganjar Pranowo sudah memiliki pengalaman positif dalam mendukung pendidikan anak-anak miskin. Di Jawa Tengah, ia telah mendirikan SMKN Jateng, sebuah sekolah boarding khusus untuk anak-anak miskin.
Di sekolah ini, anak-anak dapat menerima pendidikan berkualitas dan memiliki peluang untuk bekerja di banyak perusahaan besar, baik di dalam maupun luar negeri.
Ia merasa terharu ketika melihat lulusan sekolah ini dapat bekerja di luar negeri, membayar hutang keluarga, membangun rumah, dan mencapai kemajuan ekonomi yang signifikan.
Impian Teaching Industry Ganjar Pranowo
Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah melihat perkembangan positif dalam upayanya mewujudkan "teaching industry" dengan melibatkan perusahaan dalam mendukung pendidikan SMK. Tujuh SMK di Jawa Tengah telah menerima dukungan dari sembilan perusahaan melalui Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI.
Dukungan tersebut mencakup fasilitas dan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan industri, yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa SMK menjadi tenaga kerja kompeten sesuai dengan tuntutan industri.
Ganjar Pranowo merasa bahwa kerjasama antara pemerintah dan dunia usaha dalam perencanaan ini adalah langkah yang tepat. Ini memungkinkan sekolah vokasi atau SMK untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari industri, sehingga puncak kerjasama tersebut adalah terciptanya "teaching industry."
Melalui teaching industry, siswa dapat terbiasa menggunakan peralatan dan praktik yang relevan dengan industri selama masa pendidikan mereka, sehingga ketika lulus, mereka siap untuk bekerja.
Selain memberikan dukungan fisik dalam bentuk fasilitas dan peralatan, para pengusaha juga bekerja sama dengan sekolah untuk menyelaraskan kurikulum dan melatih guru agar lebih kompeten. Hal ini membantu menciptakan lulusan SMK yang siap menjadi tenaga kerja yang berkualitas dan tidak menganggur.
Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI, yang terdiri dari sembilan perusahaan, juga bertujuan untuk memastikan bahwa lulusan SMK dapat menjadi penggerak perekonomian dan tidak menganggur.
Kerjasama ini bukan hanya tentang membangun fasilitas fisik, tetapi juga tentang mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan dan kompeten untuk mendukung pengembangan industri.
Ganjar Pranowo sosok mengatasi kemiskinan melalui pendidikan
Oleh ANTARA Kamis, 9 November 2023 14:37 WIB