Karawang (Antara Megapolitan) - Penyerapan pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada musim tanam awal tahun ini cukup tinggi dan melebihi target yang telah ditetapkan.
"Pada Januari 2017, kebutuhan pupuk khusus di Karawang mencapai 4.057 ton. Hingga kini realisasinya sudah mencapai sekitar 38 persen," kata Manajer Humas PT Pupuk Kujang Ade Cahya, di Karawang, Rabu.
Ia mengatakan, cukup tingginya realisasi penyerapan pupuk urea bersubsidi terjadi karena pada Januari para petani di sejumlah daerah sekitar Karawang sudah melakukan penanaman.
Dikatakannya, jika dibandingkan dengan realisasi penyerapan pupuk urea bersubsidi pada tahun lalu pada periode yang sama, realisasinya meningkat sekitar 20 persen.
Sementara itu, secara total saat ini stok pupuk urea bersubsidi terbilang aman. Stok pupuk PT Pupuk Kujang yang tersimpan di gudang lini II produsen dan gudang lini III distributor.
Hingga 9 Januari 2017, stok pupuk urea bersubsidi PT Pupuk Kujang mencapai 66.218,44 ton atau sekitar 169 persen dari kebutuhan pupuk hingga tiga pekan ke depan sebanyak 39.075,58 ton.
Untuk realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jawa Barat dan Banten, hingga 9 Januari 2017 mencapai 13.750,5 ton. Selain itu disiapkan pula stok pupuk NPK sebanyak 17.110,05 ton, serta 7.416,85 ton pupuk organik.
"Secara umum, stok pupuk yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama beberapa pekan ke depan," kata dia.
Ade berharap agar dengan mencukupinya ketersediaan pupuk tersebut, tidak ada lagi petani di daerah yang sulit mendapatkan pupuk urea bersubsidi.
Penyerapan Pupuk Di Karawang Cukup Tinggi
Rabu, 11 Januari 2017 18:55 WIB
Secara umum, stok pupuk yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama beberapa pekan ke depan.