Bekasi (Antara Megapolitan) - Badan Pengelola Jalan Tol masih mempertimbangkan tiga opsi terkait trase akhir Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Desain yang sudah fix baru sampai Metropolitan Mal Bekasi. Mereka mau lanjut untuk trasenya dengan mempertimbangkan tiga opsi," kata Kepala Dinas Tata Kota Bekasi Koswara di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, trase itu di antaranya Jalan Ahmad Yani, Jalan Kemakmuran atau akan digabung dengan trase Jalan Tol Jakarta-Cikampek II yang pembangunannya sedang berjalan.
"Kami mengusulkan agar trase akhir Becakayu berakhir di Jalan Kemakmuran, sebab kalau melintasi Jalan Ahmad Yani bisa merusak penataan kota kawasan protokol yang telah kita bangun," katanya.
Dikatakan Koswara, di Jalan Ahmad Yani saat ini sudah terbangun Jembatan Layang Summarecon KH Noer Alie yang bentuknya megah dan menjulang tinggi.
Selain itu, kawasan protokol itu juga sudah ada sejumlah gedung tinggi milik Pemkot Bekasi maupun swasta, sehingga bila dilintasi jembatan layang Tol Becakayu, bisa memperburuk tampilan kawasan protokol.
"Yang sudah matang pembahasannya adalah trase akhir di Jalan Kemakmuran, tapi pertimbangannya pihak investor harus mendesain ulang lagi, mereka tidak ada anggarannya lagi," katanya.
Dikatakan Koswara, tol Becakayu saat ini prosesnya masih dalam pembangunan fisik di Kalimalang yang ditargetkan rampung pada 2017.
"Baru proyek untuk trase akhir akan selesai pada 2018, memasuki kawasan protokol Kota Bekasi," katanya.
BPJT Pertimbangkan Tiga Opsi Trase Becakayu
Kamis, 22 Desember 2016 22:58 WIB
Kami mengusulkan agar trase akhir Becakayu berakhir di Jalan Kemakmuran, sebab kalau melintasi Jalan Ahmad Yani bisa merusak penataan kota kawasan protokol yang telah kita bangun.