Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat mendata ada 8 ribu dari 15 ribu UMKM di daerah ini telah memenuhi syarat untuk memasuki pasar lebih luas meskipun tidak secara daring, melainkan bisa dijual di toko minimarket, dan swalayan.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim, di Kota Bogor, Senin, mengatakan peluang besar pasar sesungguhnya untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ialah minimarket dan swalayan yang berjumlah lebih dari 100 toko di daerahnya.
"Pasar swalayan modern sebagai the real market adalah peluang yang mungkin dilupakan. Kepada dinas terkait untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan pasar real tadi. Sebenarnya 14 pasar yang ada pun menjadi peluang hanya tantangannya adalah PKL," kata Dedie.
Baca juga: Pemkot Bogor dongkrak pemberdayaan UMKM melalui maskot Rubo
Baca juga: Pemkot Bogor ungkap cara bangkitkan UMKM agar mampu produktif
Dedie menyampaikan dari ribuan UMKM, Pemkot Bogor sudah mengkurasi ratusan UMKM Kota Bogor dan membantu serta mempermudah UMKM dalam mendapatkan sertifikasi dan aturan, di antaranya mencabut ketentuan pelampiran IMB dalam PIRT.
Selain itu, juga untuk menaikkan kelasnya agar bisa memenuhi standar pasar swalayan modern. Namun kendala yang ada tidak semua bisa memenuhinya. Dari 100 yang dikurasi hanya 10 yang lolos.
Dedie menuturkan, saat ini yang paling ditunggu-tunggu adalah kolaborasi dan sinergi antara Pemkot Bogor, Pemprov Jabar, IPB University maupun perguruan tinggi lainnya di Kota Bogor.
Di antaranya menjadikan gedung alumni IPB yang bersebelahan dengan Damri maupun Botani sebagai sentra oleh-oleh, sehingga terhimpun di satu tempat, begitu juga yang di Jalan Siliwangi.
Baca juga: Jadi 13 jenis marchandise, Rubo mulai diproduksi pelaku UMKM
Sebab, jika ditata menjadi pusat oleh-oleh bisa menjadi kontribusi utama yang menopang pengembangan UMKM di Kota Bogor maupun Jawa Barat, bahkan Indonesia.
Dedie Rachim telah menghadiri pembukaan kegiatan Expo UMKM Juara Tahun 2023, Sabtu (30/9), yang berlangsung selama 2 hari, 30 September dan 1 Oktober diikuti 156 UMKM di Lapangan Kampus IPB University Baranangsiang, Kota Bogor.
"Kami sangat berharap bisa merealisasikannya, sehingga menjadi kontribusi dalam mendukung pengembangan UMKM Kota Bogor," ujar Dedie.