Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Bekasi untuk menambah intensitas kegiatan edukasi dan sosialisasi keluarga harmonis guna merespons isu aktual berkaitan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.
"Jadi saya kira perlu turun tangan dari tim penggerak PKK untuk sosialisasi dan edukasi di rumah tangga miskin kebanyakan, meskipun tidak menutup kemungkinan yang ekonomi sejahtera tapi perilaku rumah tangganya kurang sehat, maka muncul KDRT," katanya di Cikarang, Kamis.
Dia mendorong segenap kader PKK Kabupaten Bekasi hingga tingkat desa untuk turun langsung memberikan edukasi dan sosialisasi terkait penting membina keluarga secara harmonis kepada kelompok keluarga di masyarakat yang rentan terjadi kekerasan.
Baca juga: Pemkot Bekasi kolaborasi berantas buta aksara Alquran dengan metode Albarqi
Baca juga: Ketua PKK Kota Bekasi kunjungi Rumah Amal Warung Dhuafa
Menurut dia, kekerasan dalam rumah tangga di kalangan keluarga ibarat api dalam sekam yang mesti diwaspadai. Terlebih bagi anak yang tumbuh dalam keluarga yang kerap menunjukkan kekerasan diprediksi berdampak pada kestabilan jiwa mereka.
"Mereka akan cenderung keras juga, temperamental, karena dicontohkan oleh kedua orang tuanya, itu akan sangat menyerap dan menempel pada anak-anak," ucapnya.
Ia mengatakan, kegiatan edukasi yang perlu dilakukan bisa dalam hal pengetahuan, baik dari sisi isteri maupun suami, kemudian keberanian untuk melapor apabila terjadi hal tersebut.
"Jangan dibiarkan, ini tentu perlu edukasi, karena biasanya kasus ini dilakukan oleh laki-laki, mungkin ada yang sebaliknya, tapi hanya satu atau dua saja," katanya.
Baca juga: Ketua TP-PKK Kota Bekasi kunjungi SDN Kota Baru hibur murid
Selain di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah juga dinilai rawan terhadap tindak kekerasan semisal berkaitan dengan hubungan guru dan murid maupun tindakan perundungan.
"Karena itu saya juga telah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan Bekasi melakukan memantau ke sekolah untuk mengantisipasi hal tersebut," ucapnya.
Dirinya juga mengajak para kader PKK untuk terus menyukseskan program prevalensi penurunan angka stunting di Kabupaten Bekasi dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas Tahun 2045.