Kota Bogor (ANTARA) - Perumda Pasar Pakuan Jaya sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bogor, Jawa Barat telah merancang delapan lantai Plaza Bogor yang baru untuk revitalisasi, dengan menggabungkan Pasar Bogor dan Plaza Bogor menjadi pusat perbelanjaan dan berbagai aktivitas lain masyarakat.
"Plaza Bogor dan Pasar Bogor itu jadi satu kawasan, jadi tidak dipisah lagi jadi dua pasar. Nanti jadi satu pasar namanya New Plaza Bogor," kata Direktur Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir, di Kota Bogor, Senin.
Muzakkir menjelaskan bahwa New Plaza Bogor akan memuat gedung parkir area pusat kota, pusat kuliner, pasar tematik oleh-oleh khas Bogor, taman, dan hotel bintang 4 beserta ruang pertemuan.
Rancangan itu dibuat, karena Kota Bogor memiliki satu kawasan yang memuat berbagai aktivitas masyarakat, mulai dari kegiatan, pernikahan, perdagangan, tempat bersantai menjadi satu yang dimiliki oleh pemerintah.
Pada kawasan baru Plaza Bogor itu, untuk pasar hanya dibutuhkan di 2-3 lantai, sementara lantai atasnya akan dioptimalkan jadi titik lahan premium, lebih kurang ada 8-9 lantai sesuai izin maksimal ketinggian.
Muzakkir menyatakan bahwa saat ini Plaza Bogor telah dikosongkan oleh 200 pedagang pakaian, makanan, dan aksesoris di sana. Sementara 800 pedagang basah atau sayuran masih menunggu pengosongan Pasar Bogor setelah revitalisasi Pasar Induk Jambu Dua dan Pasar Sukasari selesai pada akhir tahun.
Begitupun kepindahan para pedagang pakaian, makanan, dan aksesoris Plaza Bogor yang saat ini ditampung di Pasar Kebon Kembang menunggu revitalisasi Pasar Induk Jambu Dua selesai akhir tahun.
Ratusan pedagang pangan dan pakaian di Plaza Bogor dan Pasar Bogor ini akan dipadukan dengan 341 pedagang yang sudah ada sebelumnya di wilayah Plaza Jambu Dua, sehingga totalnya mencapai 1.141 pedagang.
Sementara, jika masih tersisa, Pasar Sukasari pun disiapkan untuk menampung 600 orang pedagang.
"New Plaza Bogor ini kan dibangun depannya dulu ini kan melalui lelang untuk pembongkaran, tapi yang bisa dibongkar kan depannya nanti lanjutan tahap kedua setelah pedagang ini pindah baru bongkaran yang Pasar Bogor," kata Muzakkir pula.