Jakarta (ANTARA) - Kementerian PUPR menyelesaikan revitalisasi Kawasan Agrowisata Tamansuruh (AWT), Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dengan mengusung konsep Desa Osing yang menyuguhkan bangunan rumah adat daerah setempat, serta juga penyediaan teknologi melalui Kampung Cerdas (Smart Kampung).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan konsep revitalisasi Agrowisata Tamansuruh disesuaikan dengan fungsi objek wisata yang memanfaatkan sektor pertanian, dipadukan dengan kelestarian lingkungan dan budaya lokal.
"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul," kata Basuki.
Baca juga: Gubernur Jatim: Tradisi petik laut di Probolinggo jadi potensi wisata
Penataan kawasan Agro Wisata Tamansuruh dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR sejak September 2021.
Rumah tradisional Osing memiliki struktur utama dengan empat kolom menopang bangunan yang disebut Soko. Penggunaan bahan material kayu dengan kualitas terbaik dan penanaman bunga di sekeliling Rumah Osing menambah nuansa khas keaslian budaya Banyuwangi.
Selain revitalisasi rumah adat, penataan juga dilakukan dengan meningkatkan akses jalan dan parkir, bangunan inti berupa aula besar yang dikelilingi kolam ikan serta pembangunan sarana prasarana pendukung wisata lainnya seperti ticketing, pedestrian, kios UMKM, sanggar tari, plaza Osing, view deck, mushola, toilet, ground water tank hingga proteksi kebakaran.
Baca juga: Interaksi lebih dekat dengan ragam satwa di Taman Safari II Jatim
Agrowisata Tamansuruh merupakan destinasi wisata alam seluas 10,5 hektare yang terletak di lereng kaki Gunung Ijen, tepatnya di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah. Dengan revitalisasi agrowisata ini, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik atau mancanegara, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.
Konsep penataan mengedepankan perpaduan antara kearifan lokal dengan pemanfaatan teknologi dengan dukungan kegiatan adat dan atraksi budaya rutin.
Dalam revitalisasi tersebut, Kementerian PUPR juga menyediakan perpustakaan digital dan ruang aktivitas Smart Kampung tanpa menghilangkan identitas asli Agrowisata Tamansuruh sebagai taman bunga dan etalase komoditas pertanian unggulan Kabupaten Banyuwangi.
Baca juga: Lonjakan wisatawan Taman Safari Prigen saat libur sekolah capai 100 persen
Pengunjung akan disuguhi pemandangan pegunungan Ijen dan Selat Bali dari ketinggian sekitar 450 Meter di atas permukaan laut (MDPL).
Keberadaan bangunan rumah adat Suku Osing juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung karena bangunannya memiliki ciri khas khusus serta terdapat spot-spot foto yang sangat menarik berlatar belakang berbagai macam tumbuhan bunga dan buah.