Karawang (Antara Megapolitan) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta daerah rawah bencana alam di Indonesia tidak hanya melakukan pemetaan bencana, tapi juga mempersiapkan jalur-jalur evakuasi.
"Kalau titik-titik rawan bencana alam itu setiap daerah sudah melakukan pemetaan. Tinggal jalur evakuasinya, harus ditetapkan oleh BPBD (Badan Perencanaan Penanggulangan Bencana Daerah)," kata Kepala BNPB Willem Rampangilei saat berkunjung ke Karawang, Kamis.
Ia mengatakan, jalur evakuasi di daerah bencana cukup penting agar masyarakat dan pemerintah daerah tidak panik saat terjadi bencana alam.
Jika BPBD di setiap daerah sudah mempersiapkan serta menetapkan jalur evakuasi bencana, maka hal tersebut harus disampaikan ke masyarakat.
"Jadi kalau terjadi bencana seperti banjir, ini loh jalur evakuasinya. Kalau terjadi bencana saya harus lari (berlindung) kemana, lewat jalur mana dan kemana titik amannya. Masyarakat berhak tahu tentang hal itu," katanya.
Willem mengaku belum bisa memastikan kalau seluruh daerah rawan bencana di Indonesia telah menetapkan jalur evakuasi bencana alam.
Menurut dia, kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana harus benar-benar matang, tidak hanya jalur evakuasi.
Sistem peringatan dini atau "early warning system" terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam juga perlu ditingkatkan oleh masing-masing pemerintah kabupaten/kota.
Daerah Diminta Siapkan Jalur Evakuasi Bencana
Jumat, 18 November 2016 11:39 WIB
Kalau terjadi bencana saya harus lari (berlindung) kemana, lewat jalur mana dan kemana titik amannya. Masyarakat berhak tahu tentang hal itu.