Menurut Yud, korban yang merupakan warga Kampung Cimapag, RT 01, RW 01, Desa Bantaragung ini sebelum meninggal sempat bolak-balik ke rumah sakit seperti ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk menjalani pengobatan.
Baca juga: Polres Sukabumi Kota ungkap empat kasus TPPO anak di bawah umur dalam sebulan
Bahkan sempat menjalani operasi pengangkatan kanker di payudaranya. Meskipun demikian, mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ini kondisi kesehatannya tidak kunjung membaik, akibat komplikasi penyakit yang dideritanya tersebut.
Namun, Koryati tidak patah semangat, ia terus berusaha untuk sembuh meski harus bolak-balik ke rumah sakit demi kesehatannya dan anak semata wayangnya.Tetapi, perjuangan korban TPPO ini untuk kembali sehat harus berakhir. Pada Minggu dini hari, Koryati akhirnya meninggal dunia di rumahnya dan di hari yang sama juga dikuburkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari rumahnya.
Baca juga: Buruh Migran Sukabumi bantu penegak hukum selesaikan 11 laporan kasus TPPO
Baca juga: Buruh Migran Sukabumi bantu penegak hukum selesaikan 11 laporan kasus TPPO
Di sisi lain Yud mengatakan korban baru mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker saat bekerja menjadi penata rumah tangga di Arab Saudi. Walaupun dalam keadaan sakit, pahlawan devisa ini tetap bekerja karena majikannya selalu bersikap kasar dan tidak segan melakukan tindak kekerasan.
Karena sudah tidak tahan akhirnya korban mengadu kepada keluarganya yang ada di Kabupaten Sukabumi untuk minta dipulangkan. Berkat bantuan banyak pihak mulai dari Pemkab Sukabumi hingga Polres Sukabumi Koryati akhirnya berhasil dipulangkan pada April 2023 atau pas setahun bekerja di Arab Saudi.
Baca juga: Polres Sukabumi tangkap lima tersangka sindikat perdagangan anak ke Arab Saudi
Yud menambahkan bahwa kasus ini akan ditindak lanjuti, khususnya kepada klinik yang melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Koryati sebelum berangkat ke Arab Saudi, sebab syarat utama bisa berangkat adalah calon PMI wajib sehat.
Pihaknya menduga, ada hasil medical chek up atau pemeriksaan kesehatan korban dipalsukan. Maka dari itu, ia bersama tim akan menelusuririya jika sudah mendapatkan bukti maka akan diserahkan kepada yang berwajib yakni Polres Sukabumi.