Kota Bogor (ANTARA) - Ratusan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Jelata berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/7).
Mereka mempertanyakan KPK yang menurut mereka sibuk mentersangkakan Anies Baswedan. Mereka membawa spanduk dan yell mempertanyakan kredibilitas KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri.
"Kami mempertanyakan kenapa KPK sibuk mengurusi kasus kecil dan melupakan kasus-kasus besar," kata Sunardi salah satu orator yang mengaku dari kalangan pengemudi ojek online.
"KPK bahkan sudah menjadi alat politik untuk menjegal calon presiden Anies Baswedan," kata Didi Suardi menambahkan.
Sementara aktivis Rinjani dalam orasi menyatakan KPK didirikan untuk mengangkat harkat bangsa Indonesia di mata dunia internasional dalam upaya pencegahan dan pemberantasn korupsi. KPK adalah wakil Tuhan di bumi untuk menangkap koruptor.
Namun yang terjadi KPK malah tebang pilih dan menjadi alat kekuasaan.
"Seiring perjalanan, KPK sudah tidak netral bahkan KPK terlihat takut sama capres Anies Baswedan. Kenapa saudara? karena takut dibongkar saudara-saudara," ujarnya di hadapan para pengunjuk rasa.
Aliansi Rakyat Jelata membawa mobil komando dan menyampaikan orasi secara berturut turut.
Mereka juga membentangkan sejumlah bernada protes.
Di akhir aksi sebagian peserta membakar ban dan memaksa masuk Gedung KPK, namun usaha tersebut dihalangi petugas pengamanan KPK dan aparat kepolisian.*
Baca juga: Jarnas Beraksi: Ratusan rumah di Cianjur jadi posko relawan Anies
Baca juga: Anies Dukung Gagasan Elemen Buruh Tentang Jaminan Sosial Semesta Sepanjang Hayat
Massa Aliansi Rakyat Jelata tolak kriminalisasi Capres Anies Baswedan
Rabu, 5 Juli 2023 18:51 WIB