Cikarang Bekasi (Antara Megapolitan) - Polsek Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. melakukan evakuasi mayat wanita yang nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api kilometer 34.500 Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan.
"Korban bernama Sumarni (45), warga Kampung Tambun RT 001 RW 01, Desa Tambun," kata Kepala Seksi Humas Polsek Tambun, Kabupaten Bekasi, Inspektur Satu Tri Mulyono di Tambun, Selasa.
Menurut dia berdasarkan keterangan saksi mata, Suyanto (44), Sumarni tumben nongkrong di tempat ia menjual buah yang tidak jauh dari kereta api.
Saat itu korban mengeluhkan perasaannya (sedang frustrasi) kepada saksi, namun mengaku sama sekali tidak mengetahui bahwa korban akan bunuh diri.
Korban sempat menceritakan suaminya meninggal tiga bulan lalu, dan sempat curhat tidak punya anak.
Dan korban juga menceritakan kalau fisiknya kurang sehat atau sesak nafas. Tak lama, azan zuhur terdengar.
Saksi hendak solat dan selesai solat dia mendengar ada seorang wanita tertabrak kereta api. Setelah dicek, ternyata dia adalah korban yang sebelumnya curhat.
Namun menurut keterangan dari petugas jaga palang perlintasan mengatakan ada perempuan di rel, padahal pintu perlintasan sudah tertutup dan akan ada kereta lewat.
Korban berdiri di depan rel dengan jarak 25 meter pos penjaga perlintasan. Korban pun tewas dengan kondisi mengenaskan.
Ia menambahkan Jenazah dibawa ke rumah sakit sebelum diantarkan ke pihak keluarga. Pihak keluarga tidak pernah menyangka korban memilih mengakhiri hidup di lintasan kereta.
Setelah sesampai di rumah korban, kluargapun menangisi dan tidak menyangka bila akan menjadi seperti ini.
Lanjut Mulyono menjelaskan dalam kasus ini murni bunuh diri dan hendaknya bila ada masalah berat seharusnya meminta solusi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Korban Tabrakkan Diri Ke Kereta Dievakuasi
Selasa, 18 Oktober 2016 18:41 WIB
Korban bernama Sumarni (45), warga Kampung Tambun RT 001 RW 01, Desa Tambun.