Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Korea Selatan Baek Ha na/Lee So Hee menceritakan bahwa kemenangan mereka pada babak final Indonesia Open 2023 dipengaruhi faktor tenaga yang lebih unggul dibandingkan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, Minggu.
Menurut Baek/Lee, lawan mereka yang berasal dari Jepang itu punya kemampuan yang setara dengan mereka, sehingga ketahanan fisik menjadi modal utama bagi mereka agar bisa keluar sebagai juara.
"Kami awalnya memprediksi akan menjalani laga yang melelahkan karena lawan juga punya serangan dan pertahanan yang hampir sama. Pemenang dari pertandingan ini adalah yang punya keunggulan stamina," kata Baek dalam konferensi pers di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.
Baca juga: Pram/Yere tumbang di babak semifinal Indonesia Open 2023
Dari pertandingan berdurasi 67 menit itu, akhirnya Baek/Lee keluar sebagai juara dan mencatatkan rekor baru menjuarai turnamen berkategori BWF Super 1000 untuk pertama kalinya.
Sebelumnya, Baek/Lee baru mengoleksi gelar dari ajang German Open (Super 300) dan Malaysia Masters (Super 500). Selain itu, pasangan peringkat kedua dunia itu juga menjadi ganda putri Korea Selatan yang kembali menjuarai Indonesia Open setelah 13 tahun lamanya.
Pada edisi 2010, sektor ganda putri Indonesia Open dimenangkan oleh Kim Min Jung/Lee Hyo Jung. Kemenangan Baek/Lee juga memutus harapan Yuki/Sayaka untuk kembali menjadi juara di Istora setelah sempat menaiki podium tertinggi pada edisi 2019.
Baca juga: Indonesia masih sisakan Pram/Yere dan Ginting melaju ke semifinal Indonesia Open 2023
Ganda putri Korea Selatan Baek/Lee juarai Indonesia Open 2023
Minggu, 18 Juni 2023 17:46 WIB
Kami awalnya memprediksi akan menjalani laga yang melelahkan karena lawan juga punya serangan dan pertahanan yang hampir sama.